JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi para pecinta modifikasi mobil, nama Garasi Drift tentu sudah tidak asing.
Dua kakak-beradik Dipo dan Zico ini dikenal di dunia otomotif melalui kompetisi drift nasional, tak heran jika sejumlah karya modifikasinya mengadopsi gaya mobil drifting.
Seperti mobil Nissan Cefiro yang di modifikasi untuk diikut sertakan dalam ajang Modz Battle.
Dalam ajang ini Garasi Drift akan bertarung dengan Pengepul Mobil untuk memodifikasi mobil Nissan Cefiro dengan waktu serta dana yang terbatas.
Kegiatan tersebut diinisiasi oleh National Modification & Aftermarket Association (NMAA) sebagai rangkaian pendukung Road to Indonesia Modification Expo (IMX) 2021 yang akan dimulai pada tanggal 15 April mendatang.
Baca juga: Masih Bingung Urus SIM? Begini Bedanya Perpanjangan dan Bikin Baru
Untuk diketahui, panitia Modz Battle hanya memberikan waktu satu bulan untuk memodifikasi mobil bagi masing-masing peserta.
Lantas, bagaimana cerita Dipo ketika membangun mobil tersebut?
Dipo mengatakan, saat pertama kali didapat kondisi mobil ini sekitar 60 persen, di mana pada sisi eksterior masih terlihat bagus, hanya saja mesin tidak bisa menyala.
“Mobil ini sudah menggunakan mesin Skyline RB25 Turbo, karena pemilik sebelumnya memang suka modifikasi juga. Jadi, saya rasa tidak perlu melakukan ubahan apapun, karena mesin masih layak, cukup bagian mesin dibuat hidup saja,” ujar Dipo saat ditemui di Sirkuit Sentul, Selasa (14/4/2021)
Dipo menambahkan, dirinya akan berfokus untuk melakukan modifikasi pada sisi interior, mengingat tantangan yang diberikan menyangkut keselamatan berkendara.
“Yang paling utama itu di sektor interior, kita ganti jok bucket Recaro SPG dengan pelapis interior suede Alcantara. Karena tantangannya banyak menyangkut perfoma, ada drifting, gymkhana, kemudian track day di Sentul, jadi faktor safety itu paling penting,” katanya.
Pemilihan pelapis interior suede Alcantara lantaran memiliki keunggulan menahan kaca pecah saat terjadinya benturan atau kecelakaan.
Selanjutnya, sektor kaki-kaki atau undercarriage sengaja dibangun untuk kompetibel dalam melalukan aksi drift. Bisa dilihat dari pemasangan coilover, Limited Slip Differential atau LSD two way, super angle, serta pelek dan ban.
“Super angle ini dipasang lengkap dengan drop knukle agar enggak ngerubah geometri awal tapi bisa bikin mobil ceper,” kata Dipo.
Keempat sudut roda itu diberikan pelek DNZ Wheels dengan warna OG Bronze dan Grey Metal, dengan konstruksi 10 spoke berukurang ring 16x7, PCD 4 x 100 dan et 38, yang dibalut dengan ban Nangkang AR-1 berukuran 205/45 R16.
“Sementara untuk bagian bodi, seluruhnya dilapis wrapping stiker Max Decal berkelir abu, dengan sedikit sentuhan desain livery khas Garasi Drift yang menggunakan spay gun Tomi Airbrush sebagai penanda identitas kami,” ucap Dipo.
Baca juga: Harga Satria Hiu Bekas Tembus Rp 50 Juta
Garasi Drift tetap mempertahankan lampu depan dan belakang bawaan cefiro, dengan tambahan bumper, lips bumper, splitter, side skirts, diffuser dan wing unutk aerodinamika saat berkendara.
Serta mengganti keempat kaca mobil menggunakan bahan akrilik untuk mengurangi bobot kendaraan.
Modifikasi Nissan Cefiro Garasi Drift:
- Mesin RB25DET
- Intercooler Custom
- Driftworks footworks
-Arm Drop Knuckle
- Coilover STD
- Velg DnZ Wheels
- Ban Nankang AR1
- Jok Recaro SPG
-Wrapping stiker Max Decal
-Spray gun Tomi Airbrush