Saat istirahat, tidak ada kelelahan baik fisik maupun mental lantaran perjalanan di tengah macet. Sambil makan, kami menata ekspektasi soal lamanya perjalanan menuju Semarang.
Ini kami anggap penting agar perjalanan yang masih panjang bisa tetap nikmat dilalui lantaran tidak jauhnya kenyataan dan ekspektasi.
Usai istirahat, kami siapkan sekitar enam jam sebagai perkiraan waktu perjalanan sebelum tiba di Semarang. Kami bayangkan, tiba di Semarang saat makan malam.
Ekspektasi terpaksa kami revisi, perjalanan yang ternyata panjang lebih bisa kami nikmati. Kami bertiga bisa bergantian membawa kendaraan dan tentu saja bergantian berbagi cerita.
Kenyamanan di kabin BMW X5 membuat percakapan mengalir nyaris tanpa henti di sela-sela lagu koleksi yang kami putar.
Sejumlah persiapan dan koordinasi kegiatan esok hari, bisa kami lakukan dan matangkan di sepanjang perjalanan. Semacam konferensi di dalam kendaraan bisa kami lakukan dengan suara jernih tanpa gangguan untuk semua penumpang.
Pukul 21.00, kami tiba di Semarang. Di sebuah restoran yang terletak di ketinggian di Candisari, kami berhenti untuk makan malam sekaligus meeting dengan tim untuk rangkaian kegiatan esok hari.
Meskipun baru saja melalui perjalanan panjang yang di beberapa ruas jalan terjumpai kemacetan, kelelahan tidak banyak terlihat jejaknya selain mata yang mulai mengantuk.
Satu jam makan dan meeting kemudian berakhir. Mata yang mulai mengantuk dipandu lampu menyala menuju pintu BMW X5.
Sambil menatap langit malam dari dalam kabin, kami menuju Hotel Santika Premiere untuk beristirahat sambil mencatat apa saja yang kami dapat selama 12 jam perjalanan.
Sepadan atau tidak belum kami putuskan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.