JAKARTA, KOMPAS.com - Skuter matik (skutik) Vespa banyak digemari. Saking digemarinya, banyak bengkel non-resmi yang khusus melayani servis hingga upgrade performa.
Dengan demikian, bengkel resmi Vespa pun memiliki saingan cukup banyak. Namun, PT Piaggio Indonesia selalu memberikan alasan khusus agar konsumennya tetap melakukan perawatan ke bengkel resmi.
Baca juga: Vespa Primavera Picnic Edition Sudah Buka Pemesanan
PR and Communication Manager Piaggio Indonesia Robby Gozal mengatakan, setiap Vespa itu sekarang diberi warranty 3 tahun. Sebelumnya hanya 2 tahun, baru 2 tahun lalu diubah menjadi 3 tahun.
"Kita sangat percaya dengan quality product kita. Warranty juga kan ada syaratnya, jika motornya tidak dijaga dengan baik, pasti warranty akan gugur. Itu salah satu hal yang selalu kita bilang kenapa konsumen harus datang ke bengkel resmi, supaya warranty tetap terjaga," ujar Robby kepada Kompas.com, belum lama ini.
Robby menambahkan, kalau ada kerusakan yang disebabkan bukan karena pengguna atau konsumen, kerusakannya akan ditanggung oleh Piaggio Indonesia.
Menurutnya, sekarang ini banyak juga Vespa yang dipersonalisasi. Mengganti part-part yang bukan bawaan resmi dari Vespa dan hal tersebut pasti akan ada implikasinya. Mungkin sekali warranty akan gugur.
Baca juga: Vespa Luncurkan Primavera Picnic Edition
"Contoh, ubahan yang melibatkan kelistrikan. Kita coba fair, yang gugur tidak semuanya, tergantung yang diubah bagian apa. Jika ubahan hanya di tampilan, warranty mesin tetap terjaga," kata Robby.
Selain itu, untuk spare part, Robby mengatakan, ketersediaannya juga akan lebih terjaga di bengkel resmi dan secara harga pasti akan sangat bersaing.
Dari segi mekanik, juga secara reguler selalu diadakan training. Sehingga, mekaniknya akan lebih update juga dengan unit-unit yang dibawa ke Indonesia.
"Selain itu, kita punya Piaggio Advance Diagnostic System (PADS). PADS itu selalu update. Jadi, ada update system, update mapping, dan lain-lain, yang sangat jarang dimiliki bengkel yang tidak resmi. Bahkan, kemungkinan besar tidak ada," ujar Robby.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.