Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Potensi Bahaya Bergerak Saat Berkendara Sepeda Motor

Kompas.com - 25/03/2021, 17:01 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengendarai sepeda motor dilakukan banyak orang dan sudah menjadi alat transportasi rutin untuk kegiatan aktivitas sehari-hari. Selain itu, juga sebagai penyalur hobi yang menyenangkan bagi para pecinta roda dua.

Selain mudah digunakan dan irit bahan bakar motor juga dapat mempersingkat waktu karena akan cepat sampai tujuan. Maka itu, banyak yang mengandalkan motor untuk mobilisasi, khususnya di kota-kota besar.

Baca juga: Pahami Etika Touring Jarak Jauh Menggunakan Sepeda Motor

Safety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motora, Ludhy Kusuma mengatakan, berkendara sepeda motor di jalan raya pasti akan secara langsung berinteraksi dengan beragam faktor lingkungan seperti pengguna jalan lain, jalanan rusak, berpasir, hujan lebat, dan lainnya.

"Begitu besar resiko pengendara sepeda motor terlibat dalam berbagai kondisi yang berbahaya bagi dirinya dan pengguna jalan lainnya," ujar Ludhy, dalam keterangan resminya.

Maka dari itu, pengendara wajib untuk mengenali danger prediction saat berkendara sepeda motor. Sehingga, dapat berusaha lebih untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi potensi-potensi bahaya.

Baca juga: Obat Ganteng Yamaha WR 155 R, Touring dan Terabas Jadi Makin Asyik

Dengan begitu, akan menjadi sebuah peringatan yang selalu tertanam di benak pengendara agar selalu melakukan tindakan preventif untuk menghindari kecelakaan di jalan raya.

Kecelakaan di jalan raya dapat terjadi karena faktor manusia, pejalan kaki, pengendara lain, hewan, dan lainnya. Untuk itu, penting untuk mengetahui potensi bahaya dari apa pun yang bergerak di jalan raya sebagai berikut:

Potensi Bahaya dari Faktor Manusia

Baca juga: Tetap Jalani Proses Bayi Tabung Saat Tahu Usia Suami Divonis 6 Bulan, Fanny Kondoh: Siapa Tahu Dia Mungkin Sembuh

Ada beberapa potensi bahaya dari faktor manusia mulai dari kurang memahami teknik dasar berkendara yang aman.

Dalam hal etika, sesama pengendara harus saling menghargai dan wajib mengetahui peraturan-peraturan lalu lintas di jalan raya.

“Sebelum kita mengendarai sepeda motor, kita wajib tau dan mengerti teknik dasar berkendara sepeda motor, etika berkendara, dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas,” ujar Ludhy.

Pejalan kaki

Baca juga: Tak Lagi Jabat Mendikti, Satryo Soemantri: Lebih Baik Mundur daripada Diberhentikan

Pejalan kaki adalah bagian yang paling rentan untuk menjadi korban dari seluruh subyek pengguna jalan. Benturan ringan sekalipun dapat menyebabkan cedera pada pejalan kaki karena memang tidak terlindung oleh apapun.

Namun, pejalan kaki juga dapat menjadi penyebab timbulnya kecelakaan di jalan raya. Misalnya, pejalan kaki yang tidak menyeberang pada tempatnya atau berjalan di badan jalan walaupun sudah tersedia tempat penyeberangan khusus dan trotoar untuk mereka gunakan.

Selain orang yang berjalan kaki di jalan terdapat pula potensi bahaya lain yang datang dari manusia, seperti anak-anak yang sedang bermain layang-layang di pinggir jalan.

Baca juga: Enam Pejabat yang Dilantik Prabowo pada "Reshuffle" Perdana

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau