Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Carry Jadi Primadona Ekspor Suzuki Awal 2021

Kompas.com - 26/02/2021, 07:52 WIB
Stanly Ravel

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Suzuki Indomobil Motor (SIM), mengklaim mendapat hasil positif untuk performa ekspor di awal 2021. SIM mencatat kinerja pengapalan mobil buatan dalam negeri, tumbuh 7 persen dibandingakan Desember 2021.

Assistant to Production Planning Contorl Dept. Head PT SIM Apriyanto mengatakan, Januari 2021 menjadi harapan positif bagi Suzuki lantaran kinerja ekspornya yang lebih tinggi dari akhir 2020.

"Peningkatan performa ekspor didominasi Carry pikap, hal ini juga meningkatkan optimisme kami untuk memaksimalkan volume ekspor di 2021, baik CBU atau CKD agar berkontribusi pada perekonomian Indonesia," ucap Apriyanto dalam keterangan resminya, Kamis (25/2/2021).

Baca juga: Suzuki Karimun 3 Baris Bakal Masuk Indonesia?

Tercatat Carry pikap facelift berkontribusi sebesar 35,4 persen. Setelah itu ada mobil murah ramah lingkungan alias low cost green car (LCGC), yakni Wagon R, sebesar 21 persen dalam bentuk CKD.

 Suzuki XL7 BIMS 2020                      penggym Suzuki XL7 BIMS 2020

Sedangkan untuk XL7 yang bermain disegmen low sport utility vehicle (SUV) menyumbang ekspor sebesar 18,4 persen dalam bentuk utuh alias CBU.

Menurut Apriyanto, saat ini Suzuki telah berhasil memasarkan mobil, baik CBU atau CKD, ke-51 negara yang tersebar di Asia, Amerika Selatan, Timur Tengah, Oseania, hingga Afrika.

Nantinya, jumlah tujuan negara ekspor ini pun akan terus ditingkatkan seiring membaiknya kondisi perekonomian di berbagai negara.

Baca juga: Desain Kabin Carry Blind Van, Punya Ruang Kosong 4.800 Liter

Peningkatan performa ekspor Suzuki juga menunjukkan bahwa minat konsumen internasional terhadap mobil buatan Indonesia tetap tinggi.

Suzuki Karimun Wagon R Special EditionSIS Suzuki Karimun Wagon R Special Edition

"Sebagai salah satu dari tiga pilar Suzuki di dunia setelah Jepang dan India, Suzuki Indonesia akan terus memproduksi kendaraan yang berkualitas dan value for money," kata Apriyanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau