JAKARTA, KOMPAS.com – Sistem pembayaran tol menggunakan uang elektronik saat ini mulai diterapkan di sejumlah lokasi. Mulai dari jalan tol, kendaraan umum, hingga tempat parkir.
Menariknya, teknologi informasi ini rupanya telah diproduksi di dalam negeri. Bahkan telah memasuki pasar ekspor.
Delameta jadi satu dari sekian perusahaan di Indonesia yang sudah melakukan penelitian terkait perangkat tersebut.
Tri Bayu Wicaksono, Direktur Utama PT Delameta Bilano, dalam keterangan resminya mengatakan pihaknya merupakan perusahan multiekosistem sistem transportasi nasional berbasis riset.
Baca juga: Diproduksi sejak 2019, Berapa Unit Mobil Esemka yang Terjual?
Dalam bidang yang berhubungan dengan otomotif, Delameta menggarap sistem transportasi jalan tol, TransJakarta, dan parkir.
“Kami memiliki kesempatan untuk berkontribusi di level global, mohon doa dan dukungan untuk memajukan teknologi di Indonesia," kata dia, dalam keterangan resmi (15/2/2021).
Perusahaan ini memproduksi sebagian besar sistem pembayaran tol dari hulu ke hilir, yang terdiri atas automatic vehicle classification (AVC), loop vehicle sensor, collecting terminal machine, hingga infra merah.
Baca juga: Ada Insentif PPnBM 0 Persen, Toyota dan Daihatsu Tunggu Petunjuk Pelaksana
Termasuk juga palang atau lane barrier system, electronic toll collection (ETC), CCTV, variable message sign (VMS), hingga ALPR.
Peralatan tersebut diproduksi Delameta di pabrik Pulogadung, Jakarta dengan kapasitas 400 unit full set system per tahun.
Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) peralatan tol Delameta bahkan telah mencapai komposisi di atas 60 persen.
Baca juga: Dapat PPnBM 0 Persen dan Diskon, Harga Low MPV Bisa Semurah LCGC
Delameta memproduksi sendiri software, mekanikal mesin, plastik, perangkat keras, artificial intelligence, hingga sistem pengolahan database alat-alat tersebut.
Pada sistem transportasi massal, Delameta memasang alat pembayaran (reader) Enco Bus di bus Metro Trans milik Trans Jakarta, yang mampu menampilkan waktu dan nilai transaksi secara real time.
Enco Bus bisa menerima pembayaran QR based, seperti Doku, Link Aja, Dana, hingga Gopay maupun card based yang terdiri dari e-money Mandiri, Bank DKI, BTN, Bank BCA, Bank BRI, Bank Mega, BNI, dan Nobu.
Baca juga: Bus Bagong Punya Kendaraan Baru Pakai Bodi Evonext GT dari New Armada
Adapun di sistem parkir, Delameta mengelola pembayaran parkir nontunai terminal Angkasa Pura Kargo di Soekarno Hatta
Baru-baru ini Delameta tengah menjalin kerja sama dengan perusahaan asal Singapura Copula Stark Pte. Ltd. untuk menggenjot penjualan ekspor.
Copula menjadi distributor produk Enco Hub secara global dengan pemesanan sebanyak 10 ribu unit senilai Rp 100 miliar.
Enco Hub adalah alat pintar multi-pembayaran yang merupakan generasi lanjutan dari Enco Bus. Saat ini, Enco Bus telah digunakan di ribuan bus TransJakarta
MoU kerja sama bisnis ini ditandatangani pimpinan kedua perusahaan dan sebagai tindak lanjut dari perjanjian ini kedua pihak juga akan melakukan koordinasi dengan Kementerian bidang ekonomi terkait di masing-masing negara dalam rangka persiapan ekspor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.