JAKARTA, KOMPAS.com – Insentif PPnBM untuk pembelian mobil baru telah diumumkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, pada Kamis (11/2/2021).
Dalam keterangan resminya disebutkan bahwa insentif PPnBM diberikan kepada mobil dengan kriteria tertentu.
Airlangga mengatakan, relaksasi akan diberikan kepada mobil penumpang 4x2, termasuk sedan dengan kubikasi mesin kurang dari 1.500 cc, dengan kandungan lokal 70 persen.
Baca juga: Toyota Raize dan Daihatsu Rocky Punya Dua Mesin, Harga Dasar di Bawah Rp 200 Juta
“Harapannya dengan insentif yang diberikan bagi kendaraan bermotor ini, konsumsi masyarakat berpenghasilan menengah atas akan meningkat,” ujar Airlangga, dalam keterangan resmi (11/2/2021).
Di segmen Low MPV, hampir semua kontestan akan mendapat relaksasi yang dimaksud. Misalnya Toyota Avanza yang saat ini dihargai mulai Rp 200,2 juta (tipe 1.3 E STD M/T) sampai Rp 231,250 juta (tipe 1.3 G A/T).
Dengan PPnBM Avanza sebesar 10 persen dan harga tipe terendah sebesar Rp 200,2 juta, artinya mobil tersebut dikenakan PPnBM Rp 20,020 juta.
Baca juga: Estimasi Harga Hatchback dan Sedan Usai Dapat Relaksasi PPnBM 0 Persen
Sebetulnya ini hitungan kasar agar terlihat lebih mudah dianalogikan oleh konsumen. Pasalnya, PPnBM dikenakan pada harga mobil baru dengan status off-the road.
Sedangkan, harga yang ditawarkan kepada konsumen sudah terbebani lagi dengan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) yang dikenakan pemerintah daerah yang nilainya berbeda-beda tiap provinsi di Indonesia.
Lewat estimasi hitungan tersebut, kita bisa mengurangi harga jual dengan PPnBM, yakni Rp 200,2 juta dikurangi Rp 20,020 juta, hasilnya didapat Rp 180,180 juta.
Baca juga: Alasan KTP Menjadi Syarat Bayar Pajak Kendaraan Bermotor
Angka ini masih bisa lebih murah, sebab info dari salah satu pramuniaga Toyota di Jakarta. Pada Februari ini pembelian Avanza bisa mendapat diskon sekitar Rp 15 juta.
Artinya harga Avanza tipe termurah setelah insentif PPnBm sekitar Rp 180,180 juta, dikurangi diskon dari diler Rp 15 juta, maka harga jual saat ini mulai Rp 165,180 juta.
Sementara berdasarkan perhitungan yang sama, Avanza tipe teratas harganya menjadi Rp 208,125 juta. Setelah didiskon Rp 15 juta, harganya menjadi Rp 193,125 juta
Baca juga: Kemenkeu Setuju, Ini Alasan Mobil di Bawah 1.500 cc Dapat Diskon Pajak
Berikut ini estimasi harga Low MPV setelah mendapat PPnBM 0 Persen dan diskon dari diler pada Februari 2021:
Toyota Avanza
Harga Awal Rp 200,2 juta sampai Rp 231,250 juta
Estimasi Harga Baru Rp 180,180 juta sampai Rp 208,125 juta
Estimasi Harga Setelah Diskon (Rp 15 juta) Rp 165,180 juta sampai Rp 193,125 juta
Mitsubishi Xpander
Harga Awal Rp 221,4 juta sampai Rp 278,9 juta
Estimasi Harga Baru Rp 199,260 juta sampai Rp 251,010 juta
Estimasi Harga Setelah Diskon (Rp 10 juta) Rp 189,260 juta sampai Rp 241,010 juta
Daihatsu Xenia
Harga Awal Rp 196,750 juta sampai Rp 240,650 juta
Estimasi Harga Baru Rp 177,075 juta sampai Rp 216,585 juta
Estimasi Harga Setelah Diskon (Rp 20 juta) Rp 157,075 juta sampai Rp 196,585 juta
Nissan Livina
Harga Awal Rp 208,3 juta sampai Rp 276,050 juta
Estimasi Harga Baru Rp 187,470 juta sampai Rp 248,445 juta
Estimasi Harga Setelah Diskon (Rp 20 juta) Rp 167,470 juta sampai Rp 228,445 juta
Suzuki Ertiga
Harga Awal Rp 210,5 juta sampai Rp 254,5 juta
Estimasi Harga Baru Rp 189,450 juta sampai Rp 229,050 juta
Estimasi Harga Setelah Diskon (Rp 15 juta) Rp 174,450 juta sampai Rp 214,050 juta
Honda Mobilio
Harga Awal Rp 207,5 juta sampai Rp 252,5 juta
Estimasi Harga Baru Rp 186,750 juta sampai Rp 227,250 juta
Estimasi Harga Setelah Diskon (Rp 10 juta) Rp 176,750 juta sampai Rp 207,250 juta
Wuling Confero
Harga Awal Rp 154,8 juta sampai Rp 202,8 juta
Estimasi Harga Baru Rp 139,320 juta sampai Rp 182,520 juta
Estimasi Harga Setelah Diskon (Rp 10 juta) Rp 129,320 juta sampai Rp 172,520 juta