JAKARTA, KOMPAS.com - PT PLN (Persero) memberikan potongan harga alias diskon tarif sebesar 30 persen yang bisa dinikmati para pengguna kendaraan listrik.
Insentif tersebut diberikan khusus bagi pengguna yang melakukan pengisian daya kendaraan listrik di rumah pada pukul 22.00 WIB - 05.00 WIB dengan layanan home charing yang terkoneksi dengan PLN.
Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril mengatakan, saat ini komposisi pengisian daya kendaraan listrik akan lebih banyak dilakukan di rumah.
Baca juga: Kemenkeu Setuju, Ini Alasan Mobil di Bawah 1.500 cc Dapat Diskon Pajak
Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril mengatakan, hal ini dilakukan guna mendorong sekaligus memfasilitasi para pemilik melalui infrastruktur pengisian daya di rumah.
Sebab, kini komposisi pengisian daya kendaraan listrik akan lebih banyak dilakukan di rumah.
“Kami akan segera me-launching produk layanan Home Charging dengan memberikan stimulus khusus bagi pengguna kendaraan listrik. Kemudahan ini tentu akan mendorong orang semakin banyak beralih ke kendaraan listrik, sehingga ekosistemnya semakin berkembang,” ucap Bob dilansir dari keterangan tertulisnya, Sabtu (13/2/2021).
Selain itu, PLN juga akan memberikan beberapa insentif, seperti stimulus biaya penyambungan untuk tambah daya.
Hingga saat ini, PLN telah membangun 32 titik Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di 22 lokasi tersebar di 12 kota, serta 33 titik Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) tersebar di 3 kota yaitu Banten, Bandung, dan Bali.
Baca juga: Toyota Raize dan Daihatsu Rocky Punya Dua Mesin, Harga Dasar di Bawah Rp 200 Juta
Beberapa waktu lalu, PLN juga telah meluncurkan platform Charge.IN sebagai sistem terintegrasi pengisian baterai tenaga listrik dan SPKLU. Melaluinya, berbagai informasi bisa diperoleh dari pembayaran sampai ketersediaan titik pengisian.
PLN telah melakukan penyusunan roadmap pengembangan SPKLU dimana diproyeksikan jumlah kumulatif SPKLU beserta jumlah estimasi jumlah KLBB (kendaraan listrik berbasis baterai) pada tahun 2031 adalah sebanyak 31.866 SPKLU yang melayani 327.681 Kendaraan bermotor listrik.
Adapun pada periode terkait, kendaraan listrik roda dua di Indonesia diproyeksikan mencapai 4,6 juta unit dan 50 persennya telah bertenaga listrik. Sehingga, dibutuhkan 2,1 juta battery pack dan 67.000 battery cabinet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.