JAKARTA, KOMPAS.com – Kondisi jalan Tol Cipali yang amblas pada Km 122+400 arah Jakarta, membuat Kementerian Perhubungan berencana untuk melakukan pembatasan angkutan logistik atau truk barang sumbu tiga ke atas.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi, mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan menggelar rapat tindak lanjut untuk membahas pembatasan tersebut.
Salah satu hal yang bakal ditekankan adalah soal perlunya pembatasan angkutan barang bagi truk sumbu 3 ke atas, misalnya pada periode Nataru dan Lebaran.
Baca juga: Isuzu Panther Resmi Pensiun, Simak Harga Bekasnya Mulai Rp 30 Jutaan
"Untuk rencana pembatasan operasional angkutan barang bagi truk sumbu 3 ini rencananya akan kami bahas lebih lanjut dengan pihak terkait maupun asosisi seperi Organda dan Aptrindo. Karena ini butuh komitmen kita bersama," ujar Budi, dalam keterangan resmi (10/2/2021).
Budi menambahkan, sejak terjadinya keretakan jalan tersebut pada Selasa (9/2/2021), maka di sepanjang ruas jalan terdampak dilakukan penanganan berupa contraflow, untuk mencegah terjadinya kemacetan panjang.
Sementara untuk perbaikannya akan dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Nantinya, akan ada pengurukan jalan di tengah yang dilakukan selama 10 hari agar jalan bisa dilalui sebanyak 4 jalur.
Baca juga: Kabar Baru Kehadiran Toyota GR Yaris, Harga di Bawah Rp 1 Miliar?
Guna meminimalisir adanya keramaian dari warga setempat yang akan menyaksikan perbaikan jalan ambles tersebut, Budi meminta agar pekerjaan perbaikan jalan ditutup.
Dirinya juga mengimbau bagi masyarakat yang melintasi lokasi tersebut untuk tetap berhati-hati dan tetap menjaga jarak aman antar kendaraan.
Terlebih dalam kondisi cuaca ekstrem seperti beberapa waktu terakhir juga tetap mewaspadai curah hujan tinggi yang terjadi di beberapa daerah.
Baca juga: Balik Nama Kendaraan Bermotor Bisa Diwakilkan, Simak Syarat dan Mekanismenya
"Kami akan berkoordinasi dengan Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Korlantas Polri, ada beberapa yang akan dilakukan untuk penanganannya,” ucap Budi.
“Untuk manajemen lalu lintasnya tadi sudah dibahas beberapa opsi penanganan seperti contraflow yang diperpendek 400 m sehingga akan menguruk jalan di tengah untuk dilalui, sehingga akan tetap ada 4 lajur seperti biasa tapi ini memang butuh waktu 10 hari," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.