JAKARTA, KOMPAS.com – Ruas jalan tol Cipali masih dibuka dan saat ini terpantau ramai lancar. Namun jelang Km 117 sampai Km 126 arah terjadi kepadatan lantaran pengelola jalan tol dan kepolisian memberlakukan contraflow.
Contraflow dilakukan sejak Selasa dini hari karena amblesnya ruas tol Cipali arah Jakarta, tepatnya di Km 122+400 yang berada di wilayah Subang, Jawa Barat.
Terpantau kondisi jalan di sepanjang ruas tersebut mengalami keretakan sepanjang 40 meter. Astra Tol Cipali, sebagai pengelola pun tengah berusaha untuk memperbaiki ruas jalan yang rusak itu.
Baca juga: Jalan Tol Cipali Ambles di Km 122, Arah Jakarta Ditutup, Berlaku Contraflow
Agung Prasetyo, Direktur Operasi Astra Tol Cipali, mengatakan, kerusakan jalan disebabkan karena intensitas dan curah hujan tinggi.
Hal ini mengakibatkan banyak volume air yang masuk ke dalam base layer melalui keretakan, yang sebetulnya mulai ditemukan pertama kali pada 8 Februari 2021 pukul 16.00.
Ditambah dengan kendaraan berat yang melintas untuk menghindari banjir di jalur Pantura, menyebabkan keretakan bertambah pada pukul 22.00 dan memburuk sehingga terjadi keretakan yang lebih besar.
Baca juga: Tidak Perlu Antre, Begini Cara Daftar SIM Secara Online
“Kami sudah berkoordinasi dengan kontraktor untuk melakukan perbaikan jalan pada bahu luar, lajur 1 dan 2 di KM 122+400. Perbaikan diperkirakan memakan waktu 1,5 bulan,” ujar Agung, dalam keterangan resmi (9/2/2021).
“Untuk mengurai kepadatan lalin saat ini diberlakukan contraflow mulai pukul 03.00 sejak dari KM 117 hingga KM 126. Sedangkan untuk mengurangi beban lalu lintas, akan dibangun lajur sementara di median, diperkirakan memakan waktu 10 hari,” katanya.
Agung menambahkan, pihaknya memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh pengguna jalan.
Diimbau kepada pengguna jalan untuk mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol, tetap berhati-hati dan menaati rambu-rambu terutama di sekitar lokasi pekerjaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.