Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Tol Cipali Ambles hingga Contraflow, Begini Etika Contraflow

Kompas.com - 09/02/2021, 14:11 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Akibat curah hujan yang tinggi di wilayah Jawa Barat dalam beberapa hari terakhir, ruas Tol Cipali Km 122  arah Jakarta mengalami ambles dan tidak bisa dilewati kendaraan.

Pengelola jalan tol dan petugas kepolisian pun menerapkan contraflow mulai Selasa (9/2/2021). Diperkirakan contraflow akan berlangsung selama tiga hari sampai lajur darurat di median jalan selesai dibangun.

Mengemudikan kendaraan melewati jalur contraflow tentu tidak bisa sembarangan. Pengemudi wajib memperhatikan tata caranya agar tetap selamat di jalan.

Baca juga: Jalan Tol Cipali Ambles, Polisi Sebut Jalanan Rapuh dan Banyak Lubang

Jalan Tol Cipali Amblas di ruas arah Jakarta (9/2/2021).DOK. PJR Tol Cipali Jalan Tol Cipali Amblas di ruas arah Jakarta (9/2/2021).

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), mengatakan, ada tiga kunci mengemudikan mobil di kondisi jalan yang contraflow.

“Pertama, jaga jarak aman dengan kendaraan di depan,” ujar Sony kepada Kompas.com, Selasa (9/2/2021).

“Tujuannya agar mendapatkan visibilitas di depan yang lebih luas dan memiliki ruang dalam mengantisipasi bahaya tabrakan beruntun,” katanya.

Baca juga: Kasus Puluhan Mobil Hajar Lubang di Tol, Kenapa Pelek Bisa Pecah?

Kendaraan roda empat menggunakan jalur contraflow menuju arah Sukabumi di pintu keluar Tol Jagorawi KM 44, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (1/8/2020). Tingginya volume kendaraan menuju Puncak Bogor menyebabkan jalur menuju arah Sukabumi tersendat sehingga Sat Lantas Polres Bogor memberlakukan rekayasa lalu lintas sistem lawan arus (contraflow) untuk mengurai kemacetan. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/hp.Yulius Satria Wijaya Kendaraan roda empat menggunakan jalur contraflow menuju arah Sukabumi di pintu keluar Tol Jagorawi KM 44, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (1/8/2020). Tingginya volume kendaraan menuju Puncak Bogor menyebabkan jalur menuju arah Sukabumi tersendat sehingga Sat Lantas Polres Bogor memberlakukan rekayasa lalu lintas sistem lawan arus (contraflow) untuk mengurai kemacetan. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/hp.

Sony juga mengatakan, pengemudi juga harus menjaga kecepatan aman. Menurutnya, kecepatan ideal 60 kpj sesuai dengan lajur kiri.

“Dengan jaga kecepatan, pengemudi lebih ringan dalam bereaksi dan gejala selip kendaraan lebih kecil kalau harus rem mendadak,” tuturnya.

Tak ketinggalan, Sony juga mengingatkan para pengendara untuk selalu tertib dan mengikuti arahan yang sudah dibuat oleh petugas.

“Perhatikan rambu-rambu tambahan yang ada sebagai modifikasi lalu lintas. Hindari mendahului apabila tidak perlu,” ucap Sony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau