JAKARTA, KOMPAS.com - Peminat mobil bekas selama pandemi Covid-19 mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Selain mobil setengah pakai yang dijual di showroom ataupun di balai lelang, peningkatan penjualan juga terjadi pada mobil seken bekas armada taksi.
Salah satu perusahaan taksi yang rutin memasarkan mobil bekas armadanya yakni PT Blue Bird menyampaikan peningkatan mencapai 18 persen selama pandemi Covid-19.
General Manager Used Car BBG Blue Bird Group Asri Winarni mengatakan, selama pandemi Covid-19 ada peningkatan penjualan mobil bekas dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca juga: Membeli Kendaraan Bekas, Perlu Cek Status STNK?
“Selama tahun 2020 atau pandemi Covid-19 ini penjualan mobil bekas taksi bisa mencapai 600 -700 unit setiap bulannya di seluruh daerah,” kata Asri saat dihubungi Kompas.com, Rabu (3/2/2021).
Dengan total penjualan, lanjut Asri, mencapai 7.300 unit selama 2020. Sedangkan di tahun sebelumnya atau 2019 penjualan unit mobil bekas taksi rata-rata hanya 500 unit setiap bulannya.
Menurutnya, peningkatan penjualan ini salah satunya disebabkan karena banyak masyarakat yang khawatir menggunakan transportasi umum.
Mengingat penyebaran virus Corona yang semakin tinggi sehingga masyarakat memilih untuk menggunakan transportasi pribadi.
Baca juga: Blokir STNK Bisa dari Rumah, Begini Caranya
Sebagai alternatifnya, mereka pun membeli kendaraan roda empat setengah pakai yang harganya sesuai dengan dana yang ada.
“Selama pandemi ini kan banyak masyarakat yang khawatir ketika akan naik transportasi umum, jadi mereka memilih membeli mobil yang sesuai dengan dana yang tersedia,” ucapnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.