“Lay out kursi 1-1-1 memiliki jarak antar penumpang 80 cm. Solusi ini direspon baik operator, karena dapat menumbuhkan kepercayaan penumpang untuk naik bus,” ucapnya.
Baca juga: Cerita Bapak dan Anak Tempuh 5.000 Km Jambi-Timor Leste, Naik All New Nmax
Selain adanya ubahan susunan kursi, ditambahkan juga jendela kecil di kaca samping dan filter udara. Kemudian muncul juga konsep social distancing bus kedua dengan hasil kerja sama antara KNKT, Laksana, Universitas Diponegoro dan PO Sumber Alam.
“Pada bus ini yang baru ada di sirkulasi udara yang layaknya seperti di pesawat. Posisi return air duck ada di lantai dari depan ke belakang,” kata dia.
Sistem udara lama, berisiko pertukaran udara dari antar penumpang karena inlet yang ada di atas dan hanya ada di tengah. Sedangkan yang baru, udara dingin dari atas akan langsung terhisap dari air inlet yang ada di lantai setiap bangku.
Kemudian, ada juga pelapisan nano silver coating dan penggunaan herbal masker yang terbukti secara klinis yang bisa meningkatkan imun pemakainya.
Terakhir yaitu dibuatnya bus bio lab yang sesuai dengan standar Bio Safety Cabinet Level 2 dan Kementerian Kesehatan mengenai spesifikasi teknis laboratorium berjalan.
Bus laboratorium ini digunakan untuk kebutuhan lab pada umumnya, namun karena kondisi pandemi, nantinya akan digunakan untuk pengetesan PCR dan SWAB test.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.