JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan otomotif dan penyimpanan energi asal Amerika Serikat, Tesla, menunda kedatangannya secara langsung ke Indonesia untuk membicarakan investasi kendaraan listrik.
Juru bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi menjelaskan, langkah ini diambil seiring kebijakan pemerintah atas pelarangan warga negara asing (WNA) ke Tanah Air.
"Mereka (tim Tesla) masih menunggu restriksi pembatasan kunjungan orang asing dicabut ke Indonesia," katanya kepada Kompas.com, Senin (1/2/2021).
Baca juga: Ada 3 Pabrikan Bus Listrik Dalam Negeri Disebut Siap Beroperasi
"Ada lima kali Pak Luhut melakukan kontak komunikasi dengan mereka," lanjut dia.
Jodi menambahkan, dalam waktu dekat ini direncanakan Pemerintah Indonesia dengan tim Tesla akan meneken surat perjanjian kerahasiaan dalam hal investasi atau nondisclosure agreement (NDA).
Hanya saja, ia masih enggan mengungkapkan lebih rinci apa saja yang diinginkan oleh Tesla. Pastinya, bakal banyak peluang kerja sama terjadi untuk sama-sama melaju ke era elektrifikasi.
"Semua sedang dipelajari, mulai dari mining hingga lithium battery dan EV. Banyak yang bisa dikerjasamakan lainnya dengan Tesla, a.i. starlink, hyperlink, dan lain-lain," ujarnya.
Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diperhatikan jika Ingin ETLE Nasional Berjalan Baik
Sebelumnya, CEO Tesla Elon Musk berencana untuk datang ke Indonesia secara langsung menanggapi undangan serta perbincangannya dengan Presiden Joko Widodo pada 11 Desember 2020 lalu.
Ia mengaku tertarik dengan industri motor listrik dan komponen utama, baterai listrik di dalam negeri.
Tak hanya itu, Jokowi di kesempatan sama juga mengajak Tesla untuk melihat Indonesia sebagai lokasi launching pad Space X.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.