Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Buruk Motor Sering Minum Bensin Oktan Rendah

Kompas.com - 24/01/2021, 14:21 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap produsen sepeda motor memiliki rekomendasi bahan bakar yang dianjurkan oleh produsen. Jika terlalu sering menggunakan bensin yang tidak sesuai dengan spesifikasi, justru bisa berakibat buruk pada mesin.

Kepala Bengkel Honda AHASS Daya Motor Cibinong Asep Suherman mengatakan, sering memakai bensin di bawah rekomendasi membuat perfoma motor menjadi tidak optimal.

Baca juga: Rookie Ducati Ini Sering Latihan Pakai Panigale V4

Salah satu yang paling terasa adalah akselerasi yang tak halus serta berkurangnya tarikan motor. Hal ini dikarenakan adanya pengikisan komponen mesin akibat kerak pada bagian ruang bakar.

“Munculnya kerak disebabkan sepeda motor sering menggunakan bahan bakar kualitas rendah yang mengakibatkan pembakaran kurang sempurna,” ucap pria yang akrab disapa Herman saat dihubungi Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Penggantian oli mesin untuk sepeda motor skutikOtomania/Setyo Adi Penggantian oli mesin untuk sepeda motor skutik

Jika dibiarkan, bagian silinder akan ikut terkikis yang berakibat keausan terhadap komponen mesin. Lalu, faktor pembakaran yang kurang sempurna ini juga bisa memengaruhi kualitas oli mesin.

Baca juga: XSR 155 Motoride, Keliling Kota Sambil Nikmati Custom Lifestyle

“Oli mesin jadi cepat kotor. Baiknya pergunakanlah bahan bakar yang baik, sesuai rekomendasi motornya tersebut. Sehingga, pembakaran mesin sempurna dan keawetan komponen mesin tetap terjaga,” ujar Herman.

Dia mengatakan, salah satu tanda pembakaran kurang baik karena mengonsumsi BBM oktan rendah, biasanya akan timbul asap putih dari knalpot dan suara mesin kurang halus serta gejala-gejala mesin lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com