JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil bermesin diesel masih menjadi salah satu favorit bagi pecinta otomotif. Ketangguhan dan perawatannya yang mudah menjadi beberapa pertimbangannya.
Meski begitu, perlu dipahami bahwa setiap kendaraan pasti memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing, tidak terkecuali untuk mobil dengan mesin diesel.
Salah satu kelemahan yang juga bisa menjadi mimpi buruk bagi pemilik mobil diesel adalah Diesel Runaway.
Baca juga: Eksistensi 17 Tahun Xenia dan Fakta yang Mulai Meredup
Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, diesel runaway adalah kondisi di mana mesin tak bisa atau tidak mau dimatikan meski kunci kontak sudah dicabut.
Diesel runaway disebabkan oleh kerusakan pompa solar atau kerusakan ECU. Bisa juga karena adanya masalah lain yang menyebakan mesin menyedot solar dari bahan bakar secara tidak terkontrol, sehingga putaran mesin akan tinggi dengan sendirinya.
“Biasanya kondisi ini akan diikuti dengan kepulan asap putih yang tak kunjung hilang,” ujar Didi belum lama ini saat dihubungi Kompas.com.
Menurut Didi, jika sudah demikian, tidak banyak hal yang bisa dilakukan oleh pemilik mobil. Sebab, jika salah penanganannya bisa berbahaya dan risikonya fatal.
“Kalau pengemudi mengalami hal ini sebaiknya segera parkir kendaraan di tempat yang aman, tarik rem tangan. Kemudian jika membawa penumpang, suruh semua penumpang keluar dari mobil, dan segera menjauh dari kendaraan. Tunggu sampai solar dalam tangki habis,” katanya.
Baca juga: Spy Shot Jawa Forty Two Facelift
Setelah solar habis, mesin akan mati dengan sendirinya, atau menunggu kerusakan sistem mekanikal lainnya yang membuat pasukan solar terhenti.
Didi melanjutkan, kejadian Diesel Runaway ini memang terbilang langka. Namun semua mobil yang menggunakan mesin diesel baik mobil biasa ataupun bus berpotensi mengalami hal tersebut.
Untuk itu, ia menyarankan setiap pemilik mobil diesel harus memahami cara kerja mobilnya. Sebab hidup dan matinya mesin diesel bergantung pada dua hal, yakni pasokan solar dan udara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.