Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos atau Fakta, Airbrush pada Bodi Motor Harus Rajin Dipoles?

Kompas.com - 16/01/2021, 13:42 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masih banyak pemilik sepeda motor yang mengaplikasikan airbrush pada kendaraannya. Sebab, hasil yang ditampilkan berbeda jika dibandingkan menggunakan stiker atau decal.

Namun, banyak juga yang tak paham bagaimana merawat bodi motor yang sudah dilapisi airbrush. Sehingga, tampilannya tidak bisa bertahan lama.

Baca juga: Cara Melepas Stiker yang Benar di Bodi Motor

Padahal, perawatan airbrush pada bodi motor cukup mudah. Tidak perlu banyak peralatan dan pengeluaran.

Komunitas Airbrush Indonesia di ajang Tumplek Blek 2016Otomania/Setyo Adi Komunitas Airbrush Indonesia di ajang Tumplek Blek 2016

Yoni Ismail dari Yonz Art di daerah Jagakarsa, Jakarta Selatan, mengatakan bahwa airbrush yang tidak terawat bisa berubah menjadi kusam atau bahkan pudar warnanya.

"Jika tidak dirawat, paling hanya bertahan satu tahun. Perawatannya mudah, cukup cuci dengan shampoo khusus sepeda motor," ujar Yoni, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Cara Merawat Bodi Motor yang Dilapis Carbon Kevlar

Yoni menambahkan, bodi motor tidak perlu dipoles terlalu sering. Sebab, bisa membuat lapisan pernis malah terkikis. Jika sudah terkikis, maka airbrush akan cepat pudar.

"Sebagus apapun pernisnya, jika setiap kali motor dicuci terus dipoles, pasti akan cepat pudar. Cukup lakukan pemolesan dua bulan sekali," kata Yoni.

Jika airbrush dirawat dengan benar, seharusnya bisa bertahan hingga tiga tahun sampai empat tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com