JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu cara untuk meningkatkan nilai estetika pada motor adalah melapisi bagian bodinya dengan carbon kevlar. Biasanya, hal ini dilakukan oleh para pecinta otomotif yang menyukai balap.
Sebab, bahan ini banyak digunakan di dunia balap sejak tahun 1970-an sebagai pengganti baja. Carbon kevlar sendiri merupakan material yang kuat dan punya elastisitas yang baik, tapi juga ringan.
Baca juga: Tren Bodi Lapis Carbon Kevlar, Sekadar Estetika atau Fungsional?
Bodi motor yang dilapis carbon kevlar memang dinilai lebih awet dibandingkan hanya dilapis dengan decal atau sticker. Namun, bukan berarti juga carbon kevlar bebas perawatan.
Nicky Kurniawan, pemilik Carbon Autowork di bilangan Tangerang, mengatakan, sebenarnya perawatannya tidak jauh berbeda dengan cat. Tapi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
"Sebaiknya jangan terlalu sering dijemur. Selain itu, lebih baik sering dipoles dengan wax kalau mau mengkilap terus," ujar Nicky, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Baca juga: Kawasaki Ninja H2 Carbon, Hanya Ada Satu di Indonesia
Nicky menambahkan, jika sering dijemur, nantinya bisa terlihat kusam tampilannya. Bukannya pudar, karena kevlar tidak bisa pudar.
"Sama seperti cat juga, sebaiknya hindari cairan-cairan kimia yang bersifaf keras, seperti minyak rem dan lainnya," kata Nicky.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.