JAKARTA, KOMPAS.com - Masih banyak pemilik sepeda motor yang mengaplikasikan airbrush pada kendaraannya. Sebab, hasil yang ditampilkan berbeda jika dibandingkan menggunakan stiker atau decal.
Namun, banyak juga yang tak paham bagaimana merawat bodi motor yang sudah dilapisi airbrush. Sehingga, tampilannya tidak bisa bertahan lama.
Padahal, perawatan airbrush pada bodi motor cukup mudah. Tidak perlu banyak peralatan dan pengeluaran.
Yoni Ismail dari Yonz Art di daerah Jagakarsa, Jakarta Selatan, mengatakan bahwa airbrush yang tidak terawat bisa berubah menjadi kusam atau bahkan pudar warnanya.
"Jika tidak dirawat, paling hanya bertahan satu tahun. Perawatannya mudah, cukup cuci dengan shampoo khusus sepeda motor," ujar Yoni, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Yoni menambahkan, bodi motor tidak perlu dipoles terlalu sering. Sebab, bisa membuat lapisan pernis malah terkikis. Jika sudah terkikis, maka airbrush akan cepat pudar.
"Sebagus apapun pernisnya, jika setiap kali motor dicuci terus dipoles, pasti akan cepat pudar. Cukup lakukan pemolesan dua bulan sekali," kata Yoni.
Jika airbrush dirawat dengan benar, seharusnya bisa bertahan hingga tiga tahun sampai empat tahun.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/01/16/134209015/mitos-atau-fakta-airbrush-pada-bodi-motor-harus-rajin-dipoles