JAKARTA, KOMPAS.com - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sambut baik langkah pemerintah untuk memulai vaksinasi virus corona alias Covid-19 di Tanah Air mulai pekan ini.
Diharapkan, melalui langkah tersebut berbagai aspek bisa menunjukkan pertumbuhan positif termasuk industri otomotif, seiring meredanya kekhawatiran masyarakat atas penularan virus yang masif.
"Jadi semuanya berangsur normal, industri kembali berjalan sehingga ekonomi cepat pulih disertai tumbuhnya daya beli masyarakat," kata Ketua Gaikindo Yohannes Nangoi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (14/1/2021).
Baca juga: Rincian Biaya Balik Nama Kendaraan Bermotor
Nangoi juga menyebut bahwa vaksin menjadi salah satu unsur penting dalam pemulihan ekonomi nasional. Sebab, hal itu bisa menimbulkan keyakinan masyarakat seiring kekebalan terhadap penyakit terkait.
"Kekebalan tubuh akan meningkat jika sudah divaksin. Maka diharapkan jumlah orang yang terinfeksi menurun dan kemudian ekonomi dapat berputar," paparnya.
Bila keadaan ideal itu tercipta, maka kebutuhan atas kendaraan pribadi kembali naik seiring aktivitas yang menuju kenormalan baru. Seiring hal tersebut, target tahunan bisa digapai agar peta jalan industri berjalan sesuai harapan.
Sebagaimana diketahui, menurut data Gaikindo penjualan mobil di dalam negeri selama Januari-November 2020 anjlok 49,8 persen dibandingkan pencapaian tahun lalu, yakni dari 935.245 unit jadi 474.910 unit.
Baca juga: Gaikindo Pasang Target Penjualan 750.000 Unit pada 2021
Tercatat, periode penjualan tertinggi tahun lalu tercatat terjadi pada kuartal pertama yakni Januari-Maret 2020. Usai pandemi menyerang sejak kuartal II/2020, distribusi mobil baru begitu terhambat.
Bahkan, asosiasi sudah dua kali melakukan revisi target tahunan dari 1,05 juta unit jadi 525.000 unit. Adapun target penjualan mobil tahun ini, Gaikindo mematoknya di angka 750.000 unit.
"Kalau dilihat sekarang sudah mulai membaik. Jadi harapannya bisa tercapai dengan forecast di 2021 sebanyak 750.000 unit," kata Ketua I Gaikindo Jongkie D Sugiarto di kesempatan terpisah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.