JAKARTA, KOMPAS.com - Berkendara saat musim hujan tentunya membutuhkan perhatian khusus. Salah satunya adalah kecepatan kendaraan yang harus dikurangi, tidak boleh terlalu kencang.
Training Director Indonesia Road Safety Agent (IRSA) Poedya Santosa mengatakan, berkendara di jalan basah harus memperhatikan kecepatan kendaraan. Tidak boleh terlalu kencang.
Baca juga: Sambut Tren Kendaraan Listrik, GM Ubah Logo Perusahaan
“Ketika hujan, jalanan basah segera perlambat laju kendaraan karena banyak faktor yang bisa membuat kendaraan tergelincir atau kecelakaan lainnya,” ucap Poedya kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Untuk memperlambat laju kendaraan ini, Poedya menyarankan penggunaan rem adalah yang utama. Terutama untuk kendaraan dengan transmisi otomatis.
“Kalau transmisi triptonik, otomatis, benar-benar hanya mengandalkan rem untuk memperlambat laju kendaraan. Deselerasi dengan perpindahan gigi (engine brake) tidak terlalu bantu. Ini kenapa perangkat rem itu penting untuk dilihat kondisinya,” katanya.
Memperlambat laju kendaraan dengan perpindahan gigi pada transmisi manual juga tidak dapat dijadikan cara yang utama.
Baca juga: Ban Sudah Botak dan Kantung Cekak, Ganti Ban Depan atau Belakang?
“Hati-hati dengan perpindahan gigi misal dari lima ke tiga, bisa selip ban. Cirinya ban berdecit. Ini bisa membuat kendaraan kehilangan kontrol di atas permukaan jalan yang basah,” ujar Poedya.
Selain karena permukaan jalan yang licin, visibilitas saat hujan deras juga akan terganggu. Sehingga, sangat penting untuk mengurangi laju kendaraan dan meningkatkan kewaspadaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.