JAKARTA, KOMPAS.com - Perangkat waterpump atau pompa air pada sistem pendingin memiliki peran cukup penting. Tanpa adanya waterpump maka pendingin tidak dapat bersirkulasi sehingga tidak akan mungkin tejadi pendinginan pada mesin.
Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, waterpump memiliki tugas mengalirkan air pendingin ke seluruh bagian mesin kendaraan.
Pompa air sendiri berfungsi untuk memompa air agar air pendingin dapat bersirkulasi pada bagian-bagian mesin, melalui water jacket guna untuk melakukan pendinginan waterpump berputar sesuai dengan putaran mesin.
Baca juga: Pemutihan Bukan Berarti Tak Bayar Pajak Kendaraan
Waterpump ini terletak atau tersambung dengan pulley (dibelakang kipas pendingin) dan pulley ini terhubung dengan v-belt. Oleh sebab itu putaran dari pompa air sebanding dengan putaran mesin.
“Sederhananya, fungsi dari waterpump atau pompa air adalah untuk mengalirkan air radiator ke seluruh sistem pendingin mesin,” ujar Didi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (7/1/2021).
Ciri-ciri kerusakan waterpump
Mengingat pentingnya kerja dari waterpump, pemilik kendaraan sebaiknya mengenali ciri-ciri kerusakan yang sering terjadi pada komponen ini.
Salah satunya adalah suara mendesing yan timbul dari bagian timing belt.
Suara ini diikuti dengan kebocoran pada air radiator yang cukup deras di bagian samping mesin kendaraan.
Ciri-ciri itu adalah tanda awal kerusakan dari pompa air atau waterpump di sistem radiator.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan