Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Untung Rugi Mengemudi Malam dan Siang Hari

JAKARTA, KOMPAS.com - Melakukan perjalanan jarak jauh di momen akhir tahun menggunakan mobil pribadi menjadi pilihan banyak orang di tengah pandemi Covid-19.

Salah satu alasannya karena menggunakan mobil pribadi lebih terjaga dari penyebaran virus Corona dibandingkan ketika menggunakan transportasi umum.

Selain itu, saat menggunakan kendaraan sendiri waktu yang dipilih untuk melakukan perjalanan juga lebih fleksibel tidak tergantung jadwal keberangkatan.

Meski begitu, sebaiknya pengemudi juga bisa memilih waktu yang tepat untuk melakukan perjalanan agar selama berkendara bisa tetap nyaman dan aman.

Terkait pemilihan waktu untuk melakukan perjalanan jarak jauh ini, ada yang memilih waktu siang hari karena dinilai lebih aman.

Tetapi, tidak sedikit yang memutuskan untuk melakukan perjalanan di malam hari karena dianggap lebih cepat karena lalu lintas biasanya lebih lengang.

Soal pemilihan waktu perjalanan ini, sebaiknya memilih waktu siang atau malam hari? Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, soal pemilihan untuk melakukan perjalanan jarak jauh ini memang tergantung pada kenyamanan masing-masing orang.

“Ketika berkendara jarak jauh memang unik, setiap orang punya opini berbeda-beda dalam memilih waktu untuk mengemudi. Menyetir terang (siang) atau atau gelap (malam). Semua biasanya selalu dikaitkan dari sisi kenyamanan,” ujar Sony kepada Kompas.com, Rabu (23/12/2020).

Meski begitu, soal pemilihan waktu ini Sony mengatakan, masing-masing ada kelebihan dan kekurangannya.

Seperti saat menyetir siang hari kelebihannya adalah perjalanan yang dilakukan sesuai dengan siklus tubuh manusia yang beraktivitas di siang hari.

“Di samping itu berkendara siang hari tingkat visibilitas luas dan keamanan lebih terjamin, tetapi kekurangannya cuaca panas terlebih jika kondisi jalan macet,” katanya.

Sebaliknya, ketika memilih menyetir mobil di malam hari keuntungannya adalah akan lebih nyaman karena tidak panas dan kondisi lalu lintas relatif lebih sepi.

“Tetapi, berkendara di malam hari dari segi keamanan kurang terjamin, apalagi ketika butuh pertolongan. Kemudian visibilitas juga terbatas dan berlawanan dengan siklus tubuh yang seharusnya untuk beristirahat,” tuturnya.

Soni menyarankan, sebelum melakukan perjalanan jarak jauh untuk berlibur atau pulang kampung sebaiknya mempertimbangkan waktu yang akan dipilih, yakni dari sisi keuntungan dan kerugiannya.

“Dari sisi safety, faktor risiko kecelakaan mengemudi lebih besar malam, karena berkaitan dengan fatigue atau lelah. Bukan hanya diri sendiri tapi juga pengemudi lain,” ucapnya.

Sekalipun, lanjut Sony, sudah beristirahat cukup sebelum berangkat tapi tidak bisa mengubah ritme tubuh dengan seketika.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/12/24/132100815/ini-untung-rugi-mengemudi-malam-dan-siang-hari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke