Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecil dan Sering Diabaikan, Ternyata Tutup Radiator Bisa Sebabkan Mesin Mobil Overheat

Kompas.com - 19/12/2020, 11:22 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Melakukan perjalanan jarak jauh di momen libur akhir tahun di masa pandemi Covid-19 memang lebih aman menggunakan mobil pribadi.

Salah satunya untuk menghindari adanya kerumunan serta mencegah penyebaran virus Corona.

Tetapi, sebelum memulai perjalanan sebaiknya kondisi kendaraan diperiksa secara seksama untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Selain bagian mesin, kelistrikan, sistem kemudi, pemeriksaan juga perlu dilakukan pada bagian pendingin mesin termasuk tutup radiator.

Baca juga: Blokir STNK yang Mati 2 Tahun Segera Diberlakukan

Meski bentuknya kecil dan sering diabaikan, ternyata tutup sistem pendingin ini mempunyai fungsi yang sangat vital.

Ilustrasi memeriksa radiator mobilSHUTTERSTOCK Ilustrasi memeriksa radiator mobil

Hermas Efendi Prabowo, pemilik bengkel spesialis Worner Matic, mengatakan, kondisi tutup radiator perlu dipastikan kondisinya masih bagus.

“Kalau kondisi tutup sudah tidak bagus atau spring yang di dalamnya tidak bisa bekerja maka bisa menyebabkan mesin mengalami overheat,” kata Hermas kepada Kompas.com, Jumat (18/12/2020).

Hal ini karena di dalam tutup radiator terdapat beberapa bagian yang mempunyai fungsi mencegah terjadinya panas berlebih.

Baca juga: Blokir STNK Segera Berlaku, Pelajari Regulasinya

Service Part Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Anjar Rosjadi menjelaskan, sistem radiator bekerja di ruang vakum, ukuran toleransi tekanan di dalamnya sudah diatur dari pabrik.

"Bila tekanan di sistem radiator sedang berlebih karena panas, maka pressure valve dan pressure spring akan bekerja membuka celah agar membuang tekanan berlebih itu ke reservoir," ujar Anjar.

Ilustrasi mesin mobil overheatSHUTTERSTOCK Ilustrasi mesin mobil overheat

Dengan begitu, Anjar menambahkan, cairan radiator juga akan ikut mengalir ke reservoir atau tangki penampungan cairan. Hal yang sama akan terjadi saat pendinginan atau mesin dimatikan.

Pemilik bengkel spesialis radiator Prayoga Angga (30) mengatakan, jika kondisi tutup sudah tidak bagus lagi atau mengalami kerusakan pada bagian sil atau yang lainnya bisa menyebabkan udara bisa masuk ke dalam radiator.

Baca juga: Mengapa STNK Kendaraan yang Sudah Dijual Perlu Diblokir?

“Bisa saja ada bagian di dalam tutup radiator yang patah, sobek atau retak. Kalau sudah begitu sebaiknya segera diganti, jika tidak angin bisa masuk dan menyebabkan radiator menjadi panas,” katanya.

Jika hal ini terjadi, Pria yang akrab disapa Angga itu mengatakan, bukan tidak mungkin mesin mobil akan mengalami panas berlebih atau overheat.

Sehingga, jika mengalami mesin overheat sebaiknya dilakukan pengecekan juga pada kondisi tutup radiatornya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau