Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Sembarang Gunakan Sarung Penutup Bodi Mobil

Kompas.com - 06/12/2020, 11:41 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sarung penutup bodi mobil masih menjadi pilihan buat bagi pemilik mobil karena bisa melindungi dari terik sinar matahari dan air hujan ketika parkir. Fungsi lainnya, untuk melindungi cat agar tidak cepat pudar atau lecet.

Kendati demikian, perlu diingat bahwa dalam memilih sarung penutup mobil juga harus berhati-hati. Usahakan jangan yang berbahan tipis atau sudah dilapisi busa dan bahan lembut karena jika tidak bisa membuat lecet cat mobil.

Baca juga: Plus Minus Run Flat Tire Dibandingkan Ban Mobil Biasa

Hal lain yang perlu dipahami, yaitu cara penggunaannya tidak boleh sembarangan. Terutama setelah hujan lalu panas lagi, jika didiamkan begitu saja bisa timbul jamur di kaca atau bodi.

“Pemilik mobil sebaiknya tidak menggunakan sarung penutup mobil dalam keadaan basah atau lembab. Kemudian jika sarung penutup mobil terkena hujan, segera lepas. Karena biasanya air tersebut akan nempel dengan bodi dan itu harus dihindari, sebab jamur bisa timbul dari situ,” ujar CEO Topcoat Indonesia Christopher Sebastian kepada Kompas.com, Sabtu (5/12/2020).

Membersihkan bodi mobilAris F. Harvenda Membersihkan bodi mobil

Christopher melanjutkan, jika kondisinya seperti itu, pemilik mobil harus segera mencuci atau membasuh mobil dengan air bersih lalu dikeringkan agar tidak muncul bercak pada bodi mobil.

Baca juga: Mobil Terendam Banjir, Waspadai 3 Masalah Ini

“Terutama bagi pemilik mobil berwarna putih, jika tidak langsung dicuci maka bisa menimbulkan flek kuning,” katanya.

Tidak kalah penting, menurut Christopher sebaiknya pemilik mobil membedakan bahan sarung penutup mobil untuk area indoor dan outdoor.

“Kalau outdoor sebaiknya gunakan sarung penutup mobil dengan bahan yang tahan air (waterproof), apalagi di musim hujan seperti saat ini. Sedangkan kalau untuk indoor biasanya menggunakan bahan yang lebih halus atau bahan kain katun,” kata Christopher.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com