JAKARTA, KOMPAS.com – Ketika sedang naik bus, jika memilih duduk di kursi paling depan atau hot seat, biasanya ada sekat di depannya. Sekat ini biasanya dimanfaatkan sebagai menempatkan gelas atau sebagai cup holder, namun fungsinya tidak hanya itu.
Design Development karoseri New Armada, Deddy Hermawan mengatakan, ada dua fungsi yang dimiliki sekat yang ada di depan kursi penumpang ini, yaitu sebagai pengaman dan pegangan penumpang.
“Yang pertama pasti pengaman untuk penumpang dan sopir, jika ada rem mendadak, penumpang depan tidak jatuh mengenai sopir dan rasa aman penumpang depan,” ucap Deddy kepada Kompas.com, Kamis (3/12/2020).
Baca juga: Langka, Yamaha F1ZR Marlboro Edition Laku Rp 55 Juta
Deddy menambahkan, sekat ini menambah rasa aman penumpang walaupun regulasi sekarang tetap harus dengan sabuk pengaman. Kemudian fungsi kedua yaitu sebagai pegangan sewaktu penumpang naik atau turun dari bus.
“Untuk sekat ini, dibaut ke lantai. Modelnya ada beberapa macam, mulai dilapis plastik ABS dan ada juga dari cetak polyurethane dengan frame besi di dalamnya. Biasanya disebut sebagai material integral skin,” kata Deddy.
Selain ada di bagian depan, sekat ini juga ada di dekat tangga belakang atau tengah. Fungsinya juga sama, melindungi penumpang agar tidak terjatuh ke tangga dan menjadi pegangan penumpang saat masuk dan keluar dari bus.
Baca juga: Ducati Lahirkan Generasi Terbaru Monster, Harga Mulai Rp 168 Jutaan
Karena fungsinya yang penting tersebut, sekat di depan kursi penumpang ini bukan untuk sandaran kaki. Walaupun memang dibuat dengan kokoh, menempatkan kaki di sekat ini bukanlah perilaku yang sopan untuk dilakukan di kabin bus.
Anggota Forum Bismania Indonesia, Dimas Raditya mengatakan kalau sekat tersebut secara konstruksi bukan dibuat untuk pijakan kaki, tetapi untuk pengaman.
Baca juga: Nissan Resmi Pasarkan Magnite di India, Harga Mulai Rp 96 jutaan
“Kalau buat kaki takutnya tertendang kemudian jatuh atau ambruk ke depan dan kena pengemudi. Akhirnya malah membahayakan keselamatan,” ucap Dimas kepada Kompas.com.
Dimas menambahkan, sekat tersebut memang kuat, namun lebih ke tata krama saja. Karena di balik sekat itu kan kepala pengemudi, tidak sopan jika menempatkan kaki di situ, tidak sopan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.