Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Tawarkan 6 Terminal Bus Dikelola Swasta

Kompas.com - 02/12/2020, 07:22 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Dalam rangka meningkatkan pelayanan transportasi darat, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana menawarkan pengelolaan sejumlah Terminal Tipe A kepada pihak swasta.

Ada enam terminal yang diproyeksikan untuk dikelola pihak swasta, yakni Terminal Entrop di Jayapura, Anak Air (Padang), Guntur Melati (Garut), Bulupitu (Purwokerto), Mangkang (Semarang), dan Tirtonadi (Solo).

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, mengatakan, keterlibatan pihak swasta dapat meningkatkan pelayanan transportasi darat.

Baca juga: Viral Video Yaris Tabrak Motor, Ini Alasan Jangan Menyalip di Tikungan

Salah satu posko mudik Hino di  Terminal Tirtonadi Surakarta.ISTIMEWA Salah satu posko mudik Hino di Terminal Tirtonadi Surakarta.

“Selain itu, juga dalam upaya Pemulihan Ekonomi Nasional dengan memberikan perhatian khusus pada aspek pembukaan lapangan kerja, serta mendorong usaha mikro, kecil, menengah dan besar untuk bangkit dan bergerak,” ucap Budi Karya Sumadi, dalam keterangan resmi (1/12/2020).

Menurutnya, Pemerintah Pusat harus menjalin kerja sama dengan Pemerintah Daerah dalam memperbaiki dan membenahi terminal.

Cara ini dipercaya dapat memberikan kenyamana dan keamanan lebih baik bagi pengguna transportasi darat.

 Baca juga: Bocoran Toyota Sienta Baru, Kabin Lebih Luas dan Mesin Hybrid

Suasana di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang. DOK PT ANGKASA PURA II (PERSERO) Suasana di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang.

“Kita ingin pelayanan Terminal tipe A sama baiknya dengan Bandara sehingga kami memperhatikan ini dengan sungguh-sungguh,” ujar Menhub.

Di samping meningkatkan aspek keselamatan dan keamanan, Kemenhub juga berupaya meningkatkan kualitas pelayanan melalui pembangunan, di antaranya lewat revitalisasi terminal penumpang.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi, mengatakan, pihaknya mengajak sejumlah pihak untuk bisa berinvestasi di terminal-terminal yang telah ditentukan.

Baca juga: Bus Medium Damri Pakai Mesin Belakang, Sasis Buatan Indonesia

Sejumlah warga membawa barang bawaan menuju bis antar provinsi untuk mudik lebih awal di Terminal Bus Pakupatan, Serang, Banten, Kamis (23/4/2020). Meski pemerintah melarang mudik lebaran tahun 2020, sejumlah warga tetap pulang ke kampung halamannya sebelum puasa dengan alasan sudah tidak ada pekerjaan meski nantinya harus menjalani isolasi mandiri.ANTARA FOTO/ASEP FATHULRAHMAN Sejumlah warga membawa barang bawaan menuju bis antar provinsi untuk mudik lebih awal di Terminal Bus Pakupatan, Serang, Banten, Kamis (23/4/2020). Meski pemerintah melarang mudik lebaran tahun 2020, sejumlah warga tetap pulang ke kampung halamannya sebelum puasa dengan alasan sudah tidak ada pekerjaan meski nantinya harus menjalani isolasi mandiri.

Kemenhub pun mendorong investor dari BUMN, asosiasi, perusahaan swasta di bidang konstruksi, IT, Manajemen Gedung, ritel dan perhotelan, UMKM, PO Bus, Pemerintah Provinsi, hingga Pemerintah Kabupaten/Kota.

“Dengan mengusung konsep New Terminal New Experience, hadirnya terminal modern ini dapat menciptakan bangkitan baru, sehingga dapat mendukung pemulihan ekonomi nasional,” kata Budi Setiyadi, pada kesempatan yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau