Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dharma Polimetal Siapkan Komponen Lokal buat Kendaraan Listrik

Kompas.com - 15/11/2024, 16:41 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Manufaktur komponen otomotif nasional, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) siap untuk menyambut peluang besar pertumbuhan kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Tanah Air tahun depan khususnya segmen roda dua.

Keyakinan ini didasari oleh peningkatan jumlah EV yang melintas di dalam negeri. Data Kementerian Perindustrian mencatat, hingga 2024 sebanyak 172.000 unit motor listrik telah digunakan masyarakat, meningkat 48 persen dibandingkan tahun lalu.

Tidak hanya itu, target penjualan sepeda motor nasional pada 2025 diperkirakan mencapai 6,7 juta unit, mencerminkan antusiasme yang tinggi terhadap kendaraan berbasis listrik.

Baca juga: Mitsubishi Fuso: Insentif Truk Listrik Harus Setara Mobil Listrik

DRMA telah mengambil langkah konkret untuk memanfaatkan momentum ini dengan memperkuat lini produksi battery pack dan motor BLDC (Brushless Direct Current), dua komponen vital dalam konversi kendaraan berbahan bakar fosil jadi listrik.

Anak perusahaan DRMA, PT Dharma Controlcable Indonesia (DCI), bahkan telah mengotomatiskan penuh lini produksinya untuk meningkatkan efisiensi sekaligus kapasitas output.

Langkah ini dipadukan dengan pembangunan pabrik baru oleh PT Dharma Precision Parts (DPA) yang akan menggandakan area produksi motor BLDC, membuka peluang baru bagi pertumbuhan pendapatan.

“Battery pack dan BLDC ini merupakan kunci dari proyek konversi kendaraan listrik roda dua DRMA, dengan tujuan untuk menciptakan jalur penjualan baru bagi Perseroan,” kata Presiden Direktur DRMA Irianto Santoso dalam keterangannya, Jumat (15/11/2024).

Selain itu, dukungan pemerintah melalui insentif seperti PPN 1 persen untuk mobil listrik juga disinyalir menjadi pendorong tambahan yang signifikan.

Baca juga: Penjualan Mobil Oktober 2024 Cetak Rekor, BYD Tembus 6 Besar

Insentif tersebut tidak hanya menumbuhkan pasar EV domestik tapi juga mendorong peningkatan kandungan lokal komponen kendaraan listrik.

Dengan regulasi TKDN yang mewajibkan komponen lokal minimal 40 persen pada mobil listrik untuk mendapatkan insentif, DRMA melihat ini sebagai kesempatan untuk memperluas pasar sekaligus mendukung pengembangan industri lokal.

Melalui inisiatif Dharma Connect, DRMA membangun ekosistem kendaraan listrik yang terintegrasi, mulai dari pengembangan battery pack, stasiun pengisian daya, hingga konversi kendaraan berbasis listrik.

"Langkah strategis ini bertujuan untuk menjawab kebutuhan pasar sekaligus memperkuat daya saing perusahaan di sektor otomotif masa depan," tutup Irianto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Momen Presiden Trump Pantau Langsung AS Bombardir Houthi Yaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau