JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu kiat untuk mempercantik ruang mesin adalah dengan melakukan wire tuck.
Modifikasi ini mampu secara signifikan mengubah kompartemen mesin jadi terlihat lebih rapih.
Tren wire tuck ini berasal dari Amerika Serikat, sedangkan di Indonesia sendiri, tren ‘merapihkan kabel’ ini mulai masuk sekitar tahun 2013.
Baca juga: Tak Bisa Asal, Pilih Ban Ibarat Memilih Jodoh
“Wire tuck adalah cara untuk membuat tampilan ruang mesin rapi dengan menyembunyikan keberadaan kabel-kabel pada jalur khusus. Jadi kabelnya di umpetin, supaya tidak keliatan semrawut kayak standar,” ujar Imam Choiri alias Apre, pemilik bengkel AP Speed di Cipinang saat dihubungi Kompas.com, Minggu (29/11/2020).
Jalur khusus
Biasanya kabel yang dibuatkan jalur khusus adalah kabel mesin, lampu, AC, dan klakson melewati bagian sasis atau melubangi firewall.
Kemudian, aki yang normalnya ada di samping mesin, pada proses modifikasi ini harus dipindah ke kabin belakang atau memindahkan box sekring ke bagian laci atau di bawah konsol tengah.
Hal yang perlu diperhatikan dalam menerapkan wire tuck adalah sambungan kabelnya. Sebab adanya beberapa kabel bawaan yang pendek sehingga harus melakukan pengubahan jalurnya.
Begitu pun sebaliknya sejumlah kabel harus dipotong agar dapat mengefisiensikan proses instalasi wire tuck.
Baca juga: Baju Balap Mobil dan Motor Berbeda, Simak Penjelasannya
Rata-rata modifikator akan mengganti spesifikasi kabel dengan yang lebih berkualitas. Misal dari ukuran 0,8 menjadi 1,2 milimeter untuk menjaga kestabilan listriknya.
Fungsionalitas dan keamanan
Modifikasi wire tuck harus dilakukan kabel tanpa mengorbankan fungsionalitas dan keamanannya.
"Sebab modifikasi wire tuck akan sulit untuk menaruh fuse box, jadi akan sulit melakukan pengecekan kalau ada kabel yang putus," ucap Apre.
Oleh sebab itu, posisi jalur baru kabelnya diusahakan memilih tempat yang mudah diakses, sehingga jika ada problem lebih mudah diketahui dan diperbaiki.
Apakah modifikasi ini aman dilakukan menurut pabrikan?