Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beli Helm Mahal tapi Bekas, Jangan Kompromi Soal Safety

Kompas.com - 27/11/2020, 13:01 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Helm premium dengan merek-merek seperti yang digunakan pebalap MotoGP banyak diminati para pencinta roda dua. Bahkan, beberapa di antaranya rela membeli helm dengan kondisi bekas untuk bisa memilikinya.

Tren membeli helm premium bekas ini cukup popular di kalangan para pencinta roda dua, khususnya pencinta helm. Namun, tak sedikit yang paham bahwa ada beberapa hal khusus yang perlu diperhatikan saat membeli helm bekas.

Baca juga: Pentingnya Visor pada Helm Motor, Baik Model Full Face atau Half Face

Antonius Rangga, pemilik gerai perlengkapan berkendara RC Motogarage, menyarankan, sebaiknya kalau helm beli yang baru.

Ragam helm premium di Jakarta Fair 2017Otomania Ragam helm premium di Jakarta Fair 2017

"Sebab, helm itu bentuknya berubah. Bagian dalamnya mengikuti kepala pemakai pertama," ujar Rangga, saat ditemui di RC Motogarage, di kawasan Cilandak, Jakarta, belum lama ini.

Rangga menambahkan, helm juga ada masa pakainya alias bisa kedaluwarsa. Rata-rata itu lima tahun masa pakainya.

Baca juga: Tren Helm Custom Menjamur, Bagaimana Tingkat Keamanan bagi Kepala?

"Lalu, begitu helm itu jatuh, ketinggian 1,5 meter saja itu bagian dalamnya sudah berubah. Ketika helm sudah berusia lima tahun atau jatuh, seharusnya dari sisi safety sudah tidak maksimal," kata Rangga.

Meskipun, secara harga helm baru lebih mahal dari helm bekas. Tapi, jika bicara soal safety, seharusnya uang bukanlah menjadi prioritas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com