JAKARTA, KOMPAS.com – Pada 2018, Get Plastic melakukan perjalanan ramah lingkungan dengan memakai bahan bakar bensin dan solar yang diperoleh dari pengolahan sampah plastik dengan metode pirolisis.
Jika sebelumnya, sang pendiri organisasi Gerakan Tarik Plastik (Get Plastic) Dimas Bagus Widjanarko melakukan perjalanan 1.200 kilometer menyusuri Pulau Jawa dan Bali.
Perjalanan ini merupakan bagian dari kampanye #pedulisampahplastik yang dilakukan Get Plastic. Tahun ini, organisasi peduli lingkungan ini menginisiasi perjalanan yang lebih panjang bertajuk, Demi Ibu Bumi.
Berdasarkan akun Instagram Get Plastic, Demi Ibu Bumi merupakan perjalanan ramah lingkungan yang diinisiasi untuk merespons permasalahan-permasalahan lingkungan yang melukai alam.
Baca juga: Valentino Rossi Ungkap Bedanya Tim Satelit dan Tim Pabrikan
View this post on Instagram
Untuk menguji kelayakan dan ketahanan bahan bakar olahan sampah plastik, Get Plastic mengadakan test drive dari Bali-Jakarta pada 26 November sampai 30 November 2020.
Salah satu aktivis dari Get Plastic Foundation Ayu mengatakan, perjalanan ini dilakukan dengan mengemudikan satu mobil yang akan diisi dengan bahan bakar dari sampah plastik yang sudah diolah.
“Mobil yang digunakan yaitu Ford Ranger memakai bahan bakar solar hasil olahan sampah plastik yang sudah dikumpulkan oleh warga sekitar di Bali,” ucap Ayu kepada Kompas.com, Selasa (24/11/2020).
Baca juga: Bus Lintas Sumatera Jarang Berikan Servis Makan Gratis
Ayu mengatakan, nantinya akan dikumpulkan 100 liter solar dari hasil olahan untuk melakukan perjalanan dari Bali sampai Jakarta. Untuk bahan bakarnya, nanti akan dibawa dalam tangki yang diangkut oleh mobil lainnya.
“Jadi ada satu mobil lagi yang menjaga Ford Ranger, untuk membawa solar hasil olahan sampah plastik, jadi support car,” kata Ayu.
Dari perjalanan Bali – Jakarta, Get Plastic juga akan berkunjung ke desa-desa yang sudah ditentukan untuk melakukan penyuluhan sekaligus workshop olah sampah plastik menjadi bahan bakar.
“Desa dampingannya ada di Pacung, SIngaraja. Lalu Desa Cluring, Banyuwangi kemudian menuju Madiun dan terakhir ke Jakarta,” kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.