JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan yang melibatkan kereta api dengan minibus terjadi di Desa Desa Cimparuh, Kecamatan Pariaman Tengah, Kota Pariaman, Sumatera Barat, Sabtu (7/11/2020) malam.
Akibat kejadian tersebut, lima orang penumpang minibus mengalami luka-luka dan harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Kejadian tersebut disebabkan karena minibus mengalami mati mesin ketika berada di atas pelintasan kereta api.
Di saat bersamaan melaju kereta api Sibinuang rute Pariaman - Padang sehingga tabrakan tidak terhindarkan.
Baca juga: Bikin SIM Baru Karena Hilang, Bagaimana Masa Berlakunya?
Mobil yang mengalami mesin mati saat melintas di pelintasan kereta api sudah sering terjadi, dan tidak sedikit yang menyebabkan korban jiwa.
Lalu, benarkah macetnya mobil disebabkan adanya medan magnet yang dihasilkan dari gesekan roda kereta dengan rel sehingga membuat mesin mati secara tiba-tiba?
Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, matinya mesin mobil karena melintas di atas pelintasan kereta api belum tentu karena adanya medan magnet.
“Kalau menurut saya sih tidak begitu mas, logikanya kalau begitu semua mobil pasti mati saat melintasi pelintasan KA ya,” kata Didi kepada Kompas.com, Minggu (8/11/2020).
Baca juga: Jika SIM Hilang, Pemilik Harus Bikin Baru Lagi?
Macetnya mobil, kata Didi, kemungkinan disebabkan karena efek psikologis dari pengemudi yang panik ketika mengetahui ada kereta yang melintas.
“Mungkin ada efek psikologis saat keadaan panik sehingga berakibat mesin mobil mati, saya kira seperti itu,” ujarnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.