JAKARTA, KOMPAS.com - Waktu adalah elemen yang penting bagi seorang builder atau pemodifikasi motor custom yang hanya bekerja seorang diri. Kenyataan tersebut disadari betul oleh Sean Pelletier, builder The Motoworks dari Rochester, New York, Amerika, saat membangun Suzuki GT380 bergaya cafe racer.
Sean sengaja memilih GT380 sebagai donor karena performanya dan juga cocok dengan gaya yang diusung. Dalam proses pengerjaannya, Sean bekerja sama dengan desainer industri Jeremy Lacy untuk mengerjakan desainnya.
Seluruh komponen pada motor ini didesain ulang menggunakan teknik teknologi digital, computer aided design (CAD), sehingga punya level presisi tinggi. Ukuran dan bentuk asli komponen ini, bisa memangkas pengerjaan karena tanpa butuh koreksi.
Baca juga: Honda CBX1000 Cafe Racer dengan Kaki-kaki Radikal
“Bekerja dengan parameter mekanis yang kami tetapkan, dia membantu kami mengerjakan bodywork. Setelah sketsanya diselesaikan, desain mekanisnya dapat diselesaikan dan bodywork dirancang dalam 3D, mengubah sketsa 2D menjadi bagian 3D yang bisa diterapkan,” ujar Sean, dikutip dari Bikeexif.com.
Desain GT380 ini dipecah menjadi serangkaian bagian yang dapat dikerjakan dengan mesin atau dilas. Pengerjaannya sendiri melibatkan penyatuan bagian-bagian seperti sebuah kit.
“Karena semua bagian dirancang dengan hati-hati dalam CAD, tidak ada waktu yang terbuang untuk mengerjakan ulang hal-hal setelah dibuat,” kata Sean.
Baca juga: Honda CBX1000 Cafe Racer dengan Kaki-kaki Radikal
Jadi, Sean tidak perlu khawatir tentang sepatbor depan mengenai fairing. Sebab, sudah dipindahkan bagian-bagiannya dalam CAD untuk memastikan tidak ada gangguan di mana pun saat dikendarai.
Tidak hanya tampilannya, untuk mengembalikan performanya juga bagian mesin ikut disentuh. Mesinnya dibangun kembali dengan penyetelan yang ringan, dan modifikasi pada timing port dan rasio kompresi.
Sean dengan hati-hati mengukur dan membuat model mesin dalam MOTA, program simulasi mesin yang dirancang untuk 2-tak. “Ini juga dapat digunakan untuk menyimulasikan ubahan pada desain knalpot, untuk memaksimalkan tenaga,” ujar Sean.
Baca juga: Yamaha XSR700 Cafe Racer Si Tukang Kayu
Mesinnya dilengkapi dengan cover khusus. Sementara knalpotnya yang juga dirancang menggunakan MOTA, dipotong dan dilas menggunakan laser, kemudian dilapisi ceramic coating dalam hitam satin.
Baca juga: Honda GB500 TT, Cafe Racer Asal Jepang Cita Rasa Eropa
Rangka dibangun ulang menggunakan pipa baja, yang terintegrasi dengan tangki bahan bakar dan oli. Dikombinasikan dengan suspensi depan GSX-R600, sedangkan suspensi belakang mengandalkan Ohlins punya.
"Semua didesain menggunakan software Tony Foale, lalu dibuat modelnya di SolidWorks untuk menjamin keamanannya, serta mengecek desain ini dapat bertahan dalam menempuh jarak tanpa masalah yang berarti," kata Sean.
Tangkinya juga dibuat dari aluminium dan ditutup dengan cover dari fiberglass. Tangki menyatu dengan subframe dan juga joknya. Seperti pengerjaan bodi, tangkinya juga dibuat dengan mesin CNC yang diubah menjadi cetakan untuk fiberglass.
Baca juga: Aliran Custom yang Sedang Jadi Tren, Mulai Cafe Racer Hingga Street Cub
Total durasi pengerjaan motor custom bergaya cafe racer ini hanya memakan waktu enam bulan. Mungkin terdengarnya standar, tapi semua dibangun ulang, mulai dari rangka, bodi, tangki, modifikasi mesin, dan lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.