JAKARTA, KOMPAS.com – Toyota Fortuner model baru pertama kali diluncurkan pada Agustus lalu di Thailand. Dua bulan berselang, SUV ladder frame ini baru masuk pasar Indonesia.
Sementara Kijang Innova juga baru saja meluncur bersamaan dengan Fortuner facelift pada Kamis, 15 Oktober 2020. Padahal medium MPV ini lebih dulu hadir di Vietnam sekitar minggu lalu.
Banyak yang skeptis, mengapa PT Toyota Astra Motor (TAM) agak lama menghadirkan mobil-mobil ini ke Tanah Air. Seperti diketahui, Indonesia merupakan salah satu pasar terbesar kedua model.
Baca juga: Rossi Bilang Balapan MotoGP Aragon Selalu Sulit
Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT TAM, mengatakan, ada banyak pertimbangan yang dilakukan Toyota sebelum meluncurkan sebuah produk.
“Pertama kesiapan dari produk, karena Fortuner dan Innova ini kan produksi CKD,” ujar Anton, dalam konferensi virtual (15/10/2020).
“Jadi banyak persiapan-persiapan yang harus dilakukan oleh teman-teman kita di produksi, di TMMIN, dan juga supplier, melibatkan banyak sekali orang,” katanya.
Baca juga: Tidak Hanya PPnBM, Kemenperin Usul Keringanan di Tiga Pajak Krusial Sektor Otomotif
Selain itu, Anton juga mengatakan pihaknya memperhatikan situasi pasar. Seperti diketahui, saat ini kondisinya masih cenderung melambat karena efek pandemi.
“Terus juga bagaimana kesiapan dari seluruh diler kita, di seluruh Indonesia. Jadi tidak hanya di Jakarta, tapi keseluruhannya. Jadi persiapan dari training-nya, dari aftersales-nya, sampai spare part-nya,” ucap Anton.
“Jadi banyak hal yang selalu kami pertimbangkan. Dan rasanya setelah mempertimbangkan beberapa hal ini, Oktober inilah timing yang tepat menurut kami untuk meluncurkan kedua model ini,” tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.