SEMARANG, KOMPAS.com - Fitur pengisian baterai handphone (HP) melalui output power, sekarang tidak hanya tersedia di kendaraan roda empat saja, tetapi di beberapa tipe motor juga sudah menggunakannya.
Bahkan perangkat tambahan untuk mengisi baterai ponsel ini juga banyak dijual di pasar sehingga bisa dilakukan pemasangan sendiri oleh pemilik kendaraan.
Perangkat pengisi baterai tersebut memang memberikan kemudahan bagi pemilik ponsel untuk mengisi ulang baterainya ketika berada di tengah perjalanan.
Dengan fitur tersebut, pemilik gawai tidak perlu lagi khawatir akan kehabisan baterai ketika melakukan perjalanan, atau tidak perlu menunggu sampai tiba di rumah.
Baca juga: Ini Biaya Resmi Penerbitan STNK Baru
Tetapi, tidak sedikit yang percaya bahwa keberadaan fitur pengisi baterai ini bisa membuat aki sepeda motor mudah soak. Lalu benarkah anggapan tersebut?
Menanggapi hal tersebut, Fachrul Reza, Senior Instructor Astra Motor Training Center Semarang, menjelaskan, bahwa melakukan pengecasan HP di output power di motor tidak akan merusak aki.
Dengan catatan, saat melakukan pengecasan ponsel posisi mesin motor harus dalam kondisi hidup.
“Pengecasan HP di output power motor aman, selama motor juga dalam kondisi hidup. Jadi disarankan selama ngecas ponsel mesin hidup,” kata Reza kepada Kompas.com, Selasa (13/10/2020).
Baca juga: Catat, Ini Syarat dan Alur Urus STNK Hilang
Dengan begitu, Reza menambahkan, akumulator akan tetap mendapatkan arus listrik dari putaran mesin.
Tetapi, jika melakukan pengisian baterai gawai posisi mesin mati jelas akan memberikan dampak buruk pada accu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.