JAKARTA, KOMPAS.com – Interior mobil tentunya tidak luput dari ubahan atau modifikasi. Mulai dari pelapis setir, jok, door trim, dasbor, bahkan plafon bisa diubah sesuai dengan selera. Namun perlu diingat, modifikasi bagian interior juga tidak boleh sembarangan.
Ada saja proses saat melakukan modifikasi dilakukan dengan tidak rapi, sehingga efeknya malah mengurangi kenyamanan. Kemudian ada juga yang hanya memerhatikan bagian gayanya saja, namun fungsinya tidak maksimal.
Pemilik bengkel spesialis interior, Vertue Concept, Edy mengatakan, modifikasi interior tidak bisa dilakukan dengan asal-asalan, harus baik atau istilah bekennya, proper. Perlu diingat fungsi utama dari interior, jangan sampai mengurangi kegunaannya.
Baca juga: Impor dari Thailand, Honda CT125 Masih Inden
“Modifikasi interior yang proper yaitu tidak mengurangi fungsi ataupun kenyamanan. Misalnya setelah dimodifikasi, interior menjadi berisik, itu sudah mengurangi kenyamanan dan tidak sesuai modifikasinya,” ucap Edy kepada Kompas.com, belum lama ini.
Kemudian, modifikasi pada interior juga harus memerhatikan sisi keamanannya. Jangan sampai modifikasi yang dilakukan malah membahayakan. Misalnya dengan melapisi setir dengan karbon pada bagian yang salah.
“Misalnya modifikasi setir mobil yang dilapisi karbon, tetapi hanya pada bagian kiri dan kanan, itu bisa membahayakan. Seharusnya pada bagian tersebut menggunakan bahan yang tidak licin, seperti kulit atau suede,” kata Edy.
Baca juga: Adiputro Menciptakan Konsep New Normal Bus
Kemudian pada jok yang sudah menggunaka airbag, proses melapis ulang jok tidak bisa sembarangan. Ketika melapis ulang jok, modifikator harus memastikan kalau airbag tetap bisa berfungsi dengan baik.
“Ketika retrim jok yang memiliki airbag, kita menggunakan benang dan trik penjaitan khusus, sehingga airbag tetap bisa berfungsi ketika kecelakaan,” ucap Edy.
Melihat fungsinya yang penting dalam keselamatan, melakukan retrim jok kendaraan harus dilakukan oleh orang yang berpengalaman. Jangan sampai modifikasi yang dilakukan malah mengurangi unsur keselamatan pada kendaraan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.