Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, Ini Plus Minus Pasang Airsus di Mobil

Kompas.com - 06/10/2020, 10:22 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada banyak cara untuk membuat tampilan mobil kesayangan terlihat lebih keren, salah satunya adalah dengan memodifikasi kendaraan. Seperti tren yang sedang marak dan digandrungi saat ini yaitu membuat tampilan roda empat menjadi lebih ceper dengan air suspension alias airsus.

Menurut punggawa bengkel spesialis airsus Akasia Motor Riefky Bhaskoro, mengatur ground clerance mobil bisa dilakukan dengan cara mengganti suspensi bawaan dengan lowering kit aftermarket, salah satunya yaitu suspensi udara atau arisus.

Airsus kerap menjadi pilihan konsumen lantaran paling praktis karena pengaturannya bisa dilakukan tanpa harus melakukan pembokaran pada sektor kaki-kaki.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Sembarang Isi BBM Bisa Mempengaruhi Umur Busi?

“Untuk menyesuaikan ketinggian mobil dengan suspensi udara tidak perlu ribet bongkar pasang kaki-kaki mobil. Sebab sistem kerja air suspension lebih effortless karena untuk menaikan dan menurunkan mobil hanya melalui tombol atau remote yang ada di kabin mobil,” ujar Arif saat dihubungi Kompas.com belum lama ini.

Pelek ADV.1 TS Competition 21 inci bersanding dengan air suspension.Stanly/KompasOtomotif Pelek ADV.1 TS Competition 21 inci bersanding dengan air suspension.

Selain itu, jika dibandingkan dengan suspensi per, balon dari air suspension diklaim mampu meredam getaran lebih baik saat berada di jalan.

“Tentunya pengemudi juga menjadi lebih nyaman saat berkendara,” kata Riefky.

Baca juga: Bus dengan Sabuk Pengaman Tiga Titik Pernah Ada di Indonesia

Kendati memiliki kelebihan seperti yang sudah disebutkan, tentunya penggunaan air suspension juga memiliki beberapa kekurangan.

Mengingat air suspension ada dua jenis yaitu mekanikal dan elektrikal, tentu dua hal tersebut harus diperhatikan baik-baik. Pemasangan air suspensionnya harus benar, terutama pada bbagian balon yang terletak pada keempat shockbreaker.

“Bilamana pemasangan tidak dilakukan dengan baik dan benar, akan menyebabkan kerusakan yang fatal,” ucap Riefky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau