JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk terlibat di Kejuaraan Dunia MotoGP, tidak perlu jadi pebalap, mekanik, atau pemilik tim.
Cara lain yang bisa juga dilakukan adalah dengan menjadi sponsor dari salah satu pebalap atau tim.
Bahkan, dikutip dari GPone.com, pihak yang berminat menjadi sponsor meningkat sejak beberapa tahun belakangan ini.
Dari sponsor utama di tim resmi di kelas utama, hingga stiker kecil di motor Moto3.
Masih ada cukup banyak ruang untuk menjadi sponsor dan terbuka bagi siapa pun, selama memiliki dana sesuai tarif.
Baca juga: Hasil Klasemen MotoGP 2020, Quartararo Kembali Teratas, Mir Kedua
Biaya jadi sponsor
Tak sedikit yang bertanya, berapakah biaya yang diperlukan untuk menjadi sponsor agar merek dagang yang kita miliki bisa dilihat orang di seluruh dunia?
Meski jawabannya tidak mudah, RTR Sponsor Marketing, agensi spesialis di bidang sponsorship untuk olahraga, memberikan sedikit gambaran.
Bahkan, melalui situs resmi MotoGP Sponsor Calculator, bisa terlihat berapa biaya yang dibutuhkan.
Ada banyak parameter yang bisa dipilih untuk memahami bagaimana dan di mana Anda bisa menginvestasikan modal.
Posisi merek
Pertama, kelas atau kategori apa, setelah itu ukuran logo, prestise tim, posisi merek, dan lainnya.
Baca juga: Hasil MotoGP GP Catalunya 2020, Quartararo Juara, Mir Menggila Lagi
Sebagai gambaran, menempatkan logo kecil untuk tim yang tidak begitu terkenal di kelas Moto3, biayanya sekitar 20.000 euro atau sekitar Rp 348 jutaan.
Memasang logo di tim Ducati, tentu butuh biaya yang sedikit lebih tinggi lagi, yakni tak kurang dari 12 juta euro atau sekitar Rp 209 miliar.
Untuk satu musim di Moto3, biayanya bisa mencapai Rp 1,2 juta euro atau sekitar Rp 20,9 miliar. Sementara untuk kelas Moto2, bisa lebih dari 3 juta euro atau sekitar Rp 52,3 miliar.