Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/09/2020, 19:21 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Mengemudikan mobil memang harus berhati-hati. Selain di jalanan, ketika masuk ke komplek atau permukiman bukan berarti lebih aman, tapi harus lebih berhati-hati.

Mobil sendiri sudah memiliki beberapa titik buta atau blind spot. Jika ada objek yang dekat dan lebih rendah dari kaca mobil, tentu akan sulit terlihat dari mata pengemudi.

Area permukiman memiliki banyak risiko dari luar, seperti anak-anak yang main di jalanan dan motor yang tiba-tiba keluar dari rumah atau gang. Tentu saja sebagai pengemudi harus menyesuaikan cara mengemudinya.

Baca juga: Mobil Bekas Rp 50 Jutaan, Bisa Dapat Honda CR-V Lawas

Menyetir di komplektribunnews.com Menyetir di komplek

Training Director The Real Driving Centre, Marcell Kurniawan mengatakan, ada beberapa hal yang harus disesuaikan ketika menyetir di area pemukiman, salah satunya yaitu kecepatan.

“Mengemudilah dengan pelan, agar kita dapat bereaksi tepat waktu bila tiba-tiba ada masalah di depan,” kata Marcell kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Dengan menjaga keepatan dengan rendah, pengemudi bisa lebih waspada dengan kondisi yang ada di sekitarnya.

Kemudian, tanamkan mindset “bagaimana jika” sehingga ketika yang diwaspadai muncul, pengemudi sudah bisa mengantisipasinya.

Baca juga: Penjualan Mobil Murah Minus 61 Persen, Sigra Berhasil Kuasai Pasar

Marcell mengatakan, menekan klakson bisa dilakukan untuk memastikan orang di permukiman waspada dengan keberadaan kita di mobil. Tekan klakson juga tidak perlu berulang, jangan sampai mengganggu warga sekitar.

Kemudian, sebelum mulai berkendara, bisa dengan mengelilingi mobil terlebih dahulu. Hal ini dilakukan agar pengemudi tahu ada objek apa saja yang posisinya dekat dengan mobil pengemudi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com