Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tear Off Tak Bisa Dipakai untuk Kaca Helm Cembung

Kompas.com - 21/09/2020, 19:03 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada kejadian menarik di GP Emilia Rogmana, pekan lalu. Lapisan pelindung visor atau tear off helm Fabio Quartararo terhisap motor Jack Miller dan membuatnya gagal finis.

Tear off merupakan lapisan tambahan yang ditaruh di visor. Tear off digunakan untuk melindungi kaca helm. Stiker ini melindungi visor dari kerikil dan atau benda lain yang ada di trek.

Baca juga: [VIDEO] Detail Hyundai All New Tucson, Apa Saja yang Berubah?

Lapisan tear off biasanya akan dilepas oleh pebalap ketika sudah mengganggu visibilitas saat balapan. Tear off bisa dipasang beberapa lapis sesuai kebutuhan, biasnaya dua sampai tiga lapis.

Valentino Rossi memamerkan desain helm terbarunya saat sesi latihan bebas MotoGP Italia, Sabtu (2/6/2018).
DOK. YAMAHA MOTOGP Valentino Rossi memamerkan desain helm terbarunya saat sesi latihan bebas MotoGP Italia, Sabtu (2/6/2018).

Tugimin, Research & Development PT Tarakusuma Indah, mengatakan tear off hanya bisa digunakan pada flat visor sebab flat visor memberikan kerapatan yang lebih baik.

"Pada visor cembung, tidak bisa dipasang tear-off. Bias cahaya yang masuk pada flat visor juga lebih konstan," ujar Tugimin, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: Generasi Baru Yamaha MX King Sedang Uji Jalan

Selain itu, kelebihan flat visor itu sama seperti melihat dengan mata biasa. Tidak ada distorsi akibat cembungnya kaca helm seperti saat terkena cahaya lampu.

Salah satu pendiri komunitas Belajar Helm, Salcomo Eato, mengatakan, buat yang ingin pakai tear off, saat ini flat visor saat ini sudah mulai banyak dijual untuk helm harian sebagai fitur unggulan yang ditawarkan produsen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com