JAKARTA, KOMPAS.com - Ada kejadian menarik di GP Emilia Rogmana, pekan lalu. Lapisan pelindung visor atau tear off helm Fabio Quartararo terhisap motor Jack Miller dan membuatnya gagal finis.
Tear off merupakan lapisan tambahan yang ditaruh di visor. Tear off digunakan untuk melindungi kaca helm. Stiker ini melindungi visor dari kerikil dan atau benda lain yang ada di trek.
Lapisan tear off biasanya akan dilepas oleh pebalap ketika sudah mengganggu visibilitas saat balapan. Tear off bisa dipasang beberapa lapis sesuai kebutuhan, biasnaya dua sampai tiga lapis.
Tugimin, Research & Development PT Tarakusuma Indah, mengatakan tear off hanya bisa digunakan pada flat visor sebab flat visor memberikan kerapatan yang lebih baik.
"Pada visor cembung, tidak bisa dipasang tear-off. Bias cahaya yang masuk pada flat visor juga lebih konstan," ujar Tugimin, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Selain itu, kelebihan flat visor itu sama seperti melihat dengan mata biasa. Tidak ada distorsi akibat cembungnya kaca helm seperti saat terkena cahaya lampu.
Salah satu pendiri komunitas Belajar Helm, Salcomo Eato, mengatakan, buat yang ingin pakai tear off, saat ini flat visor saat ini sudah mulai banyak dijual untuk helm harian sebagai fitur unggulan yang ditawarkan produsen.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/09/21/190351515/tear-off-tak-bisa-dipakai-untuk-kaca-helm-cembung