JAKARTA, KOMPAS.com - Mengendarai mobil transmisi manual mempunyai sensasi yang berbeda dibandingkan jenis otomatis.
Salah satunya adalah pengemudi bisa memainkan kopling saat akan memindahkan posisi gigi transmisinya.
Hal inilah yang mungkin membuat banyak pengemudi kendaraan roda empat manual yang kemudian menjadi terbiasa meletakkan kaki kirinya pada peda kopling.
Meski hanya sebatas menempelkan saja, ternyata ada efek buruk yang akan terjadi pada komponen mobil dalam jangka panjangnya.
Baca juga: STNK Hilang Tapi Motor Masih Kredit, Begini Cara Mengurusnya
Suparna, Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak, menyarankan, agar saat mengemudi kendaraan roda empat manual kaki kiri tidak ditempelkan pada pedal kopling.
Pasalnya, ketika kaki kiri diletakkan pada pedal kopling bisa menyebabkan kopling merilis sekitar 20 persen.
“Kalau merilis 100 persen sekalian malah tidak apa-apa karena tidak berjalan sekalian,” katanya kepada Kompas.com belum lama ini.
Jika terus dilakukan, Suparna melanjutkan, akan membuat kampas kopling cepat aus. Hal ini karena kopling menjadi slip saat mesin bergerak plat kopling dan flywheel, cover kopling menyatu.
Baca juga: Urus STNK Hilang di Samsat, Bisa Diwakilkan?
“Kopling akan terus tergerus, tergesek, setiap kali mobil dipakai. Padahal, seharusnya kopling baru akan tergerus saat perpindahan gigi,” ujarnya.
Maka dari itu, Suparna mengatakan, ketika mengendarai mobil manual sebaiknya kaki kiri tidak terus-terusan diletakkan di atas pedal kopling.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.