Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/09/2020, 19:21 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Ban pada kendaraan niaga berdasarkan konstruksinya, terbagi menjadi dua, ban bias dan radial. Sedangkan menurut tipenya, ada tube type (dengan ban dalam) dan tubeless (tanpa ban dalam).

Independent Tire Analyst dan Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Bambang Widjanarko akan menjelaskan betapa pentingnya kondisi ban dalam yang digunakan, agar lebih awet saat digunakan.

“Fungsi ban dalam sangat vital sebagai pendukung ban luar. Nyawa dari ban luar ini juga tergantung dari kualitas ban dalamnya. Jika ban dalam bocor atau rembes, bahkan meledak, ban luar bisa rusak,” ucap Bambang kepada Kompas.com, Jumat (18/9/2020).

Baca juga: Kenapa Jumlah Bangku Bus Lebih Banyak di Sisi Kanan?

Ban dalam truk dan busBambang Widjanarko Ban dalam truk dan bus

Bambang mengatakan, ban dalam itu harus tahan terhadap gesekan atau panas, kedap atau anti bocor, memiliki persentase kemuluran atau melar yang rendah, memiliki ketebalan yang merata di semua sisi, tahan benturan, dan mampu mewadahi tekanan udara tinggi.

Ban dalam juga bisa aus, artinya mengeras atau jadi melar, sehingga berbahaya jika digunakan lagi. Bambang menyarankan, jika ban luar diganti, maka ban dalam juga turut diganti dengan yang baru.

“Kalau ban dalam mudah melar, nanti lama-lama akan melipat dan berpotensi terjepit, lalu sobek. Kemudian jangan terjebak dengan jenis karet yang tidak ulet, walaupun tebal, tapi rapuh,” kata Bambang.

Baca juga: Pilihan Mobil Dua Pintu dengan Banderol Murah

Bahan ban dalam yang tidak ulet, ketika kena benturan, bisa langsung meledak karena daya elastisitasnya yang buruk. Bambang mengatakan, ban dalam yang baik biasanya terbuat dari karet sintetis atau butyl.

“Butyl mempunyai kemampuan menahan panas yang lebih baik daripada karet alam,” kata dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com