Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mana yang Lebih Awet, Aki Kering atau Aki Basah?

Kompas.com - 20/02/2025, 16:12 WIB
Selma Aulia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika memilih aki untuk kendaraan, banyak orang sering mempertimbangkan faktor keawetan dan daya tahannya.

Perbandingan antara aki kering dan aki basah seringkali mengacu pada ketahanan, perawatan, dan efisiensi penggunaan dalam jangka panjang.

Berdasarkan jenis, aki terbagi menjadi dua model, aki basah dan aki maintenance free (MF) atau biasa dibilang aki kering karena tidak perlu ditambah air aki.

Baca juga: Ini Perbedaan Aki Kering dan Aki Basah yang Benar

Yohane, Salesman PT. Kamajaya Tri Laksana atau aki Yuasa mengatakan, keawetan dari aki kering dan aki basah dilihat dari perawatannya.

“(Aki kering) karena dia minim perawatan, maksudnya dia ga rewel jadi cenderung lebih awet, kalau aki basah agak sedikit ribetnya di pemeliharaannya aja jadi harus dilihat kadar airnya berkurang atau engga,” ucap cap Yohanes kepada Kompas.com di IIMS 2025, Senin (17/2/2025).

Yohanes juga menjelaskan, air zuur dalam aki basah bisa berkurang seiring pemakaian, sehingga perlu dilakukan perawatan berkala dengan menambahkan air aki jika diperlukan.

Sementara, aki kering tidak memerlukan perawatan seperti aki basah karena sudah menggunakan gel elektrolit yang lebih stabil dan tidak mudah menguap.

Baca juga: Mencoba Performa Buas Benda Napoleon Bob 500 di IIMS 2025

Suparna, Kepala Bengkel Auto2000 Pramuka mengatakan, misalnya sama-sama tidak dirawat, maka aki basah akan lebih cepat rusak dibanding aki MF.

Cairan aki pada aki basah dalam kurun waktu tertentu akan menguap dan perlu ditambah. Jika tidak ditambah atau dirawat, aki basah lebih cepat drop dan rusak. Sedangkan aki MF didesain tidak perlu penambahan air aki, maka lebih awet.

“Lain halnya jika aki basah dirawat dengan benar dan rutin. Misal rajin servis berkala dan akan ditambah cairan akinya. Jadi aki bekerja maksimal dan awet, bahkan bisa melebihi usia aki MF dengan asumsi pemakaian normal,” ucap Suparna kepada Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kapal Selam Wisata Tenggelam di Laut Merah, 6 Orang Tewas
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau