JAKARTA, KOMPAS.com - Meski kondisi pandemi masih mengancam, namun penjualan mobil baru sudah mulai merangkak naik sejak tiga bulan belakangan ini. Hal tersebut dirasakan oleh sebagian besar agen pemegang merek (APM), termasuk PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).
Harold Donnel, Head of 4W Brand Development & Marketing Research PT SIS, mengatkan pertumbuhan penjualan disebabkan berbagai faktor.
Salah satunya adalah kebutuhan mobil pribadi yang aman untuk beraktivitas akibat adanya masyarakat yang khawatir menggunakan transportasi umum.
Baca juga: Suzuki Siapkan Model Edisi Khusus untuk Indonesia Bulan Depan
Menariknya lagi, berdasarkan survei yang dilakukan Suzuki, ternyata ada pergeseran tren pembelian mobil yang dilakukan oleh konsumennya. Secara persentase, saat ini pembelian secara tunai naik dibandingkan kredit.
"Dari riset internal kami pada Mei -Juni, soal kenapa orang masih tertarik beli mobil di era pandemi, kami temukan ada dua fakta. Pertama ternyata memang konsumen, khususnya yang ingin membeli Suzuki sudah melakukan perencanaan dari awal, boleh dikatakan dari akhir tahun lalu atau awal tahun," ujar Harold kepada Kompas.com, Rabu (17/9/2020).
"Fakta kedua, dari rata-rata konsumen yang sudah merencanakan beli mobil Suzuki itu, ternyata porsinya lebih banyak beli tunai dibandingkan kredit. Komposisinya sekarang sekitar 55 persen untuk kredit dan 45 persen itu pembelian tunai," kata dia.
Menurut Harold, kenaikan pembelian secara tunai tersebut cukup drastis dibandingkan sebelum pandemi atau tahun lalu. Karena biasanya, dominasi pembelian kredit sangat tinggi, mencapai kisaran 70-80 persen, sementara tunai 20-an persen.
Baca juga: Viral Video Kena Sanksi Turunkan Masker Saat Berkendara, Ini Aturannya
Adapun salah satu alasan meningkatnya pembelian secara tunai kemungkinan karena memang secara finansial konsumen sudah siap. Apalagi bagi konsumen yang memang sudah dari jauh-jauh hari berniat membeli mobil baru.
"Kebanyakan karena itu, mereka sudah menganggarkan dana jadi saat ada momen tinggal beli. Kalau dari porsi jenis konsumen masih setengah-setengah, 50 persen konsumen baru dan 50 lagi konsumen loyal," ucap Harold.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.