Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Koleksi Honda CG110 yang Terkenal Bandel

Kompas.com - 17/09/2020, 09:22 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Motor klasik Honda CB100 berjuluk Gelatik, makin naik daun setelah muncul di film "Dilan 1990". Tapi selain CB100 ada juga model lain yang mirip tapi tidak sepopuler saudaranya yaitu Honda CG110.

Buat penggemar motor klasik pasti tahu CG110, tapi buat yang baru mungkin sulit membedakan keduanya. Sekilas sosok keduanya mirip, apalagi jika tidak pakai emblem maka sangat mudah tertukar.

Honda CG-Series hadir di Indonesia medio 70-80'an awal. Ada dua model yang masuk yaitu CG110 pada 1973-1982 dan CG12 dari tahun 1976-1982. Plus kemudian CG110N pengembangan dari CG110.

Baca juga: Honda CB Gelatik, Motor Incaran dari Dilan Sampai Kolektor

Honda CG110Foto: Istimewa Honda CG110

Tigor Qristovani, pemilik CG110 mengatakan, Honda CG110 masuk ke Indonesia impor dari Jepang. Motor ini hadir untuk mengisi celah dari CB-series yang lebih dulu muncul.

"CG-series (CG110) itu motor yang awalnya untuk pasar Eropa, makanya sampai sekarang di sana masih banyak. Tapi di sini tidak laku, lebih pada suka CB100," kata Tigor kepada Kompas.com, Rabu (17/9/2020).

Keistimewaan CG110 terletak pada konstruksi mesin. CG110 menggunakan teknologi Over Head Valve (OHV), sedangkan CB100 memakai jenis Over Head Camshaft (OHC) yang sampai sekarang masih cukup banyak dipakai.

"Itu yang buat image perawatannya susah. Karena mesin kaya gitu tidak terlalu banyak. Jadi pandangan orang mendingan CB karena bisa pakai apa saja, karena dia (mesinnya) bisa tempel dari GL sampai Tiger sekalipun," katanya.

Baca juga: Bergaya Honda CB, Motor Listrik Ini Dibanderol Kurang dari Rp 20 Juta

Honda CG110Foto: Istimewa Honda CG110

Padahal keunggulan mesin OHV ialah minim perawatan karena tidak memakai rantai keteng. Sebagai gantinya memakai push rod, yakni berupa batang yang tersambung ke camshaft untuk menggerakkan klep.

"Image-nya spareparts susah, padahal menurut saya tidak seperti itu. Suku cadangnya kalau mau dicari ada kok online. Masih gampang. Jauhlah kalau dipikir bakal susah kaya motor Inggrisan," kata Tigor.

Di Eropa mesin OHV cukup disukai karwna dianggap bebas perawatan. Terbukti bahwa motor Inggris lawas banyak yang memakai OHV. Adapun Honda menciptakan mesin ini agar kuat dipakai meski jarang ganti oli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com