Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ragam Istilah Salah Kaprah Dalam Otomotif, Kanebo Salah Satunya

Kompas.com - 07/09/2020, 18:41 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam percakapan sehari-hari, ada banyak istilah otomotif yang kurang tepat digunakan namun bisa dimengerti banyak orang.

Kata-kata itu telah lama digunakan jadi kesannya normal, padahal bila ditelaah lagi, logikanya tidak sesuai.

Berikut beberapa istilah otomotif yang sering dipakai tapi ternyata salah kaprah:

1. Kanebo

Biasanya pemakaian istilah “Kanebo” digunakan buat menyebut lap dengan bahan khusus (dinamakan plas chamois) yang sanggup menyerap banyak air.

Hal itu tidak salah memang pernah ada produk Kanebo Plas Chamois, tapi sekarang, karena perushaaan pembuatannya ganti nama, maka produk itu dinamakan AION Plas Chamois.

Mungkin karena Kanebo adalah lap jenis plas chamois pertama makanya tetap diingat sampai sekarang.

Baca juga: Turunkan Gigi Sebelum Belokan, Bukan Sebaliknya

2. Freon

Alat sedot oli dan freon otomatisStanly/Otomania Alat sedot oli dan freon otomatis

Bila AC mobil kurang dingin kerap kali yang akan disalahkan adalah freon yang berkurang. Kalau begitu, selama ini kita selalu menyalahkan produk merek Freon milik perusahaan kimia asal Amerika Serikat, Chemours Company.

“Penyebab AC bermasalah sebetulnya karena kurang gas pendingin atau refrigerant, tapi banyak orang yang bilangnya freon,” ujar Business Development Rotary Bintaro, Kelvin Ong kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Selain Freon, ada banyak merek lain yang menawarkan refrigerant.

3. Jamur di kaca

Hal pertama yang harus diketahui, jamur adalah makhluk hidup jenis tumbuhan. Tentu kita sudah tidak asing penyebutan jamur di kaca atau bodi mobil, namun yang sebenarnya.

“Bercak-bercak itu merupakan mineral deposit atau sisa bahan mineral yang menempel, misal dari air hujan,” Pemilik 28 Autodetailing Bintaro, Adhimasya Trinanda kepada Kompas.com.

Meski kemungkinannya kecil, organisme mikro bisa saja berdiam di titik air yang menempel setelah hujan. Bila tidak dibersihkan, air akan menguap karena kena panas dan meninggalkan bercak. Jadi istilah jamur kaca itu kurang benar.

“Lagipula produk pembersih kaca tidak pernah menyebut pembasmi jamur melainkan penghilang bercak atau mineral deposit removal.

4. Aki kering

Aki basah dan aki kering Santi Yoga Aki basah dan aki kering

Istilah aki kering sebenarnya dipakai agar mudah membedakannya dari aki basah. Namun, perlu dipahami sebetulnya semua aki pasti basah atau mengandung cairan karena arus listrik dihasilkan dari reaksi kimia cairan asam sulfat (H2SO4) dan pumblum sulfat (P2SO4).

“Di Indonesia belum ada kendaraan yang memakai aki kering. Mungkin yang dimaksud adalah Maintenance Free (MF) Battery. MF baterai sebenarnya sama saja dengan baterai biasa yang memakai cairan elektroda. Hanya saja MF baterai diisolasi dengan rapat dari udara luar. Sehingga seakan tidak menggunakan cairan elektroda dan tidak butuh perawatan,” ujar Kepala Bengkel Auto 2000 Cilandak, Suparna kepada Kompas.com.

5. Minyak Rem

Tentu kita kenal dengan sebutan minyak rem, tapi pemakaian kata yang tepat sebenarnya adalah cairan rem. Pada cairan rem yang dipakai pada kendaraan punya sifat higroskopis yaitu menyerap dan melepas uap air. Minyak seperti kita ketahui, menolak air (hyrophobic).

6. Tutup Tangki

Bensin adalah cairan, jika ingin ditutup berarti terlebih dulu harus disimpan dalam wadah. Pada mobil lokasi penyimpanan di tangki bahan bakar. Jadi lebih tepat dikatakan, tutup tangki bensin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com