Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 03/09/2020, 17:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com – Pada Minggu (30/8/2020) dini hari, terjadi perampasan pengemudi truk yang sedang berhenti di bahu Jalan Tol Wiyoto Wiyono ke arah Tanjung Priok. Walaupun kejadian ini dialami pengemudi truk, namun bisa juga terjadi pada kendaraan pribadi.

Berhenti di tepi jalan tol bisa saja dilakukan saat keadaan darurat, seperti mobil mogok atau ban kempis. Agar tidak terjadi perampasan di jalan tol, apa yang harus dilakukan pengemudi jika terpaksa berhenti di bahu jalan tol yang sepi?

Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting, Jusri Pulubuhu mengatakan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan pengemudi, yang pertama yaitu jangan panik.

Baca juga: Meluncur Pekan Depan, Toyota Yaris Facelift Sudah Bisa Dipesan

Perampasan mobilgarudaonline.co Perampasan mobil

“Kalau terjadi pada malam hari, sebelum keluar dari mobil, usahakan sudah mengontak ke pihak jalan tol lewat nomor yang ada di rambu-rambu lalu lintas untuk melaporkan kondisi kita,” ucap Jusri kepada Kompas.com, Kamis (3/9/2020).

Kemudian setelah berhenti, nyalakan lampu hazard dan cek kondisi sekitar mobil. Jika sudah aman, pengemudi bisa keluar untuk memasang segitiga pengaman, dengan membawa kunci mobil dan menutup semua pintunya.

“Ketika keluar dari mobil tutup semua pintu untuk mengurangi peluang tindak kriminal. Kemudian pasang segitiga pengaman, karena bisa saja mobil yang berhenti tadi menimbulkan kecelakaan untuk mobil yang lain,” kata Jusri.

Baca juga: Mengenal Varian Bodi Avante Milik Karoseri Tentrem

Jika perlu kendaraan diperiksa saat sedang keluar, namun kalau tidak mengerti tentang mobilnya, lebih baik kembali masuk ke kabin, menunggu bantuan. Namun jika terjadi pemerasan di jalan tol, jangan coba melawan kalau tidak memungkinkan.

“Jangan panik, relakan segala properti yang diambil ketimbang ada satu tindakan kriminal lain yang bisa mencederakan. Sementara kita harus dalam keadaan sadar untuk memerhatikan, catat nomor plat, dan ciri-ciri pelakunya,” ucapnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke