JAKARTA, KOMPAS.com - Power window merupakan salah satu perangkat yang sudah disematkan untuk memudahkan pemilik kendaraan, maupun penumpang membuka dan menutup kaca jendela.
Kendati demikian, tidak jarang pemilik mobil mendapati fitur tersebut mengalami kemacetan. Seperti kaca seret atau tidak lancar saat kondisi naik ataupun turun.
Dealer Technical Support Dept. Head PT TAM, Didi Ahadi, mengatakan, umumnya ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan fitur power window tidak berfungsi dengan sempurna.
“Pertama bisa dari rel kaca (run door glass). Sebab, jika ada kotoran atau debu yang tersangkut dalam rel kaca mobil, bisa menghambat kinerja power window dan akhirnya membuat macet” ujar Didi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (1/9/2020).
Baca juga: Ikut IOOF 2020, Toyota: Pengalaman Menarik
Kemudian, penyebab yang kedua menurut Didi bisa disebabkan dari switch power window atau saklar yang sudah rusak.
“Ketika saklar rusak, maka akan menyebabkan power window macet. Pada awalnnya, saklar atau switch masih bisa digunakan, namun lama-lama tidak dapat digunakan karena arusnya tidak terhubung dan menyebabkan kaca mobil tidak bisa naik atau turun,” ucapnya.
Terkahir, bisa disebabkan oleh motor penggerak aus. Bagian motor yang sering rusak ada pada brush atau sikat motor.
Sikat tersebut berfungsi menyalurkan listrik dari sumber arus ke rotor motor power window yang beruputar, karena rotor selalu berputar otomatis brush akan selalu bergesekan dengan rotor.
Gesekan tersebut akan membuat brush menjadi aus dan penyaluran arus listrik tidak bisa dilakukan dengan baik. Akibatnya, motor akan macet dan tidak bisa digerakkan.
Baca juga: Rossi Disebut Teken Kontrak Petronas Yamaha di Misano
“Kalau penyebab macet hanya dari dari karet kaca (run door glass) bisa dibersihkan mengunakan silicon grease. Sedangkan untuk switch atau saklar power window juga bisa di bersihkan contact point-nya atau bisa diganti bila memang perlu,” kata Didi.
Namun, Didi menyarankan, jika penyebabnya dari motor power window yang sudah lemah sebaiknya diganti dengan yang baru begitu juga dengan regulator.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.