Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Vespa 2-Tak Sering Kali Mogok?

Kompas.com - 25/08/2020, 10:22 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com – Memiliki Vespa 2-tak memang bisa jadi pilihan bagi orang yang ingin terlihat klasik. Namun, sering terpikir apakah jika Vespa 2-tak dipakai harian akan sering mogok di jalan?

Mekanik Sar Motor di Bogor, bengkel spesialis Vespa 2-tak, Endar mengatakan, masalah yang menyebabkan Vespa mogok yaitu ada pada karburator dan busi. Masalah karburator kebanjiran dan busi yang mati sering terjadi pada Vespa 2-tak.

Karburator yang kebanjiran disebabkan oleh pelampung bensin yang sudah rusak. Bisa diganti pelampungnya saja, sudah beres masalahnya,” ucap Endar kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Awas Telat, Masa Dispensasi Perpanjangan SIM Berakhir 31 Agustus

Vespa Excel 150 Foto: Twitter/ Suka Mobil Tua Vespa Excel 150

Namun jika setelah mengganti pelampung bensin, karburator masih sulit disetel, artinya harus mengganti karburator baru. Harga karburator yang asli kisaran Rp 650.000. Jika masih terlalu mahal, ada opsi dengan membeli yang bekas.

“Kalau karburator yang bekas, kisarannya Rp 400.000-an, cuma setelah beli harus dicek dulu kondisinya. Lebih baik lagi kalau dicoba dulu sebelum dibayar, jadi tidak rugi ketika kita beli yang bekas,” ujar Endar.

Karburator memang mahal, namun sebenarnya bukanlah komponen yang cepat diganti atau slow moving parts, memiliki usia pakai yang lama. Lain halnya busi pada Vespa, sebaiknya diganti yang baru setiap servis motornya.

Baca juga: Marc Marquez Relakan Gelar Juara Dunia ke Quartararo atau Dovi

Masalah pada busi Vespa yang cepat mati biasanya disebabkan oleh karburator, pengapian yang kurang bagus, dan pembakaran terlalu besar. Busi model sekarang tidak terlalu kuat jika digunakan di Vespa, lebih baik diganti dua sampai tiga bulan sekali, atau saat servis.

“Servis Vespa bisa tiga bulan sekali, sekalian ganti businya. Busi yang lama bisa disimpan di bagasi sebagai cadangan, bisa dipakai dalam keadaan darurat,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau